Profil Denis Puric, Siap Hadapi Rodtang di ONE 167

Denis Puric lahir di Ljubljana, Slovenia, pada 1985. Pada 1992, keluarga Denis Puric kembali ke negara asalnya, Bosnia. Alih-alih menghindari perang, justru tempat tersebut menjadi tempat peperangan sesungguhnya. Mereka terjebak dalam suasana perang dan tidak bisa meninggalkan negara tersebut.

Denis Puric dan ibunya terpisah dari ayahnya yang menjadi seorang tentara. Mereka mengira sang ayah telah meninggal di medan perang. Mereka memilih untuk berpindah ke tempat pengungsian lainnya. Denis Puric dan ibunya kemudian bertemu kembali dengan sang ayah. Keluarga Denis Puric memilih untuk kembali ke Slovenia melalui bantuan kerabat mereka.

Untuk menghindari situasi perang, ayah Denis Puric mengajak keluarganya pindah ke luar negeri. Mereka memilih untuk tinggal di perbatasan utara, Kanada, pada 28 Agustus 1997. Sebelumnya, mereka sekeluarga sempat ditolak masuk ke Amerika Serikat karena ayah Denis Puric pernah ikut bertempur di negara asalnya.

Kehidupan di tempat tinggalnya di Kanada cukup keras. Pria dengan julukan The Bosnian Menace ini pernah bergabung dengan geng lokal. Tentunya, hal ini ia lakukan agar bisa bertahan hidup dan melindungi dirinya.

Denis Puric telah mengenal ilmu bela diri sejak berada di kamp pengungsian, bahkan saat berada di Slovenia. Ia pernah belajar dua disiplin bela diri, yaitu karate dan taekwondo. Setelah pindah ke Kanada, dirinya masih bergelut dengan bela diri. Denis Puric bahkan meraih sabuk hitam dan menjadi juara di kompetisi nasional.

Pada 2002, ia bertemu seseorang bernama Kru Alin Halmagean yang menjadi manajer di sebuah pusat kebugaran. Kru Alin kemudian memperkenalkan muay thai kepadanya. Denis Puric menyukai seni bela diri asal Thailand itu. Kru Alin juga memberitahu, bertarung di muay thai bisa menghasilkan uang.

Pada 2010, Denis Puric memilih untuk hijrah ke Thailand. Di Negeri Gajah Putih ini ia berlatih bersama beberapa legenda Thailand, seperti Buakaw Banchamek, Superbon Singha Mawynn Junior, dan Petchtanong. Sejak berlatih di Thailand, Denis Puric mengikuti beberapa turnamen, seperti K1 dan Top King World Series.

Kepopuleran Denis Puric membuat promotor ONE Championship melirik dirinya. Pada 2022, The Bosnian Menace berhasil mendapatkan kontrak untuk bertarung di arena ONE Championship. Ia melakukan debutnya saat melawan Sherzod Kabutov asal Republik Kirgiz di ONE 157, 20 Mei 2022. Sayangnya, ia kalah secara angka di pertarungan tiga ronde dengan disiplin muay thai tersebut.

Selama berkarier di ONE Championship, Denis Puric telah melakoni lima laga dengan disiplin muay thai. Ia mencatatkan 3 kemenangan dan 2 kekalahan. Saat ini, Denis Puric berada di peringkat ketiga untuk kelas flyweight muay thai di ONE Championship. Ia berada di bawah Rodtang dan Superlek.

Bagi Denis Puric, menghadapi Rodtang Jitmuangnon di arena ONE Championship adalah impiannya sebelum bergabung ke ONE Championship. Ketertarikannya ini berawal saat dirinya menonton Rodtang bertarung di arena ONE Championship melalui layar televisi. Ia melihat Rodtang mengalahkan tiap lawannya.

Setelah pandemik COVID-19, Denis Puric kembali ke Thailand untuk memenuhi tekadnya tersebut. Salah satu unggahan di akun Instagram miliknya pada 2013 menyebutkan alasannya bergabung ke ONE Championship adalah untuk menghadapi Rodtang. Terakhir, usai menghadapi Jacob Smith, ia mengatakan siap menghadapi bintang muay thai Thailand tersebut dalam berbagai disiplin, MMA, muay thai, maupun kickboxing. "Sarung tinju tebal, tipis, atau tanpa sarung tinju pun tidak masalah," ujarnya.

Pertandingan antara Rodtang Jitmuangnon menghadapi Denis Puric akan menggunakan disiplin kickboxing. Rodtang telah melakoni dua laga kickboxing. Sedangkan, bagi Denis Puric, pertandingan ini adalah pertandingan kickboxing pertamanya di arena ONE Championship.