5 Fakta Rodtang Jitmuangnon, Raja Muay Thai dari Thailand

Rodtang Jitmuangnon menjadi salah satu ikon dalam sejarah muay thai Thailand. Kekuatan tubuh yang berpadu dengan kerasnya pukulan, sikut, dan tendangan membuatnya dikenal sebagai raja muay thai saat ini. Kehadiran sang striker di atas ring pun selalu ditunggu-tunggu penggemar ONE Championship di seluruh dunia.
Ada beberapa fakta menarik dari kisah perjuangan dan perjalanan Rodtang hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang. Penasaran? Langsung simak fakta Rodtang Jitmuangnon, raja muay thai dari Thailand ini!
1. Rodtang Jitmuangnon tumbuh dari keluarga miskin

Pemilik nama asli Tinnakorn Srisawat ini lahir dari keluarga miskin di Phatthalung, Thailand. Rodtang merupakan anak kedelapan dari sepuluh bersaudara. Ia tidak memiliki masa kecil layaknya anak-anak seumurannya yang memiliki cukup makanan dan waktu bermain.
Sejak kecil, Rodtang harus bekerja keras membantu keluarganya agar bisa bertahan hidup. Ia kerap diajak ibunya untuk mencari uang atau sekadar makanan untuk sekali. Kadang mereka diberikan uang atau makanan saja saat membantu mencuci piring di suatu acara pemakaman. Selain itu, mereka juga mengumpulkan sampah dan menoreh pohon karet untuk dijual.
2. Rodtang mulai belajar muay thai pada usia 7 tahun

Masa kecilnya yang keras membuatnya tumbuh menjadi sosok yang kuat, tangguh, dan tidak mudah menyerah. Rodtang kecil mulai berlatih muay thai pada usia 7 tahun di sebuah sasana kecil dekat rumahnya. Ia melakukan debutnya di muay thai pada usia 8 tahun di sebuah kuil kecil di Thailand Selatan.
Setelah itu, Rodtang Jitmuangnon mampu meraih delapan kemenangan beruntun. Hal ini tentu saja membuat Rodtang makin teguh untuk berkarier di jalur muay thai. Ia kemudian memutuskan untuk pindah ke Bangkok demi meningkatkan kemampuannya.
Sebuah sasana bernama Jitmuangnon menjadi tempatnya menempa kemampuan bertarungnya di muay thai. Sayangnya, perjalanannya berkarier di muay thai tidaklah semulus yang ia harapkan. Rodtang mengalami kekalahan beruntun yang menyebabkannya susah untuk mendapatkan pertandingan berikutnya.
Di tengah keputusasaan tersebut, pemilik sasana, Huan Jitmuangnon, memberi kesempatan dirinya untuk berbenah. Huan melihat bakat Rodtang yang diyakini mampu menjadi seorang muay thai terkenal Thailand. Rodtang akhirnya mampu bangkit dan meraih kemenangan demi kemenangan. Ia berhasil menjadi juara Omnoi Stadium yang prestisius sebanyak dua kali.
3. Melakukan debut ONE Championship di Jakarta

Kepopuleran Rodtang Jitmuangnon membuatnya mendapat tawaran untuk bergabung bersama ONE Championship pada usia 20 tahun. Jakarta menjadi saksi bisu debut Rodtang di gelaran milik promotor yang berbasis di Singapura tersebut. Ia harus menghadapi striker asal Suriname, Sergio Wielzen, di ONE: Conquest of Heroes! yang dihelat pada 22 September 2018.
Rodtang sukses memenangkan pertandingan yang berlangsung dalam disiplin muay thai. Striker kelas flyweight ini menang dengan angka. Setelah pertandingan tersebut, ia berhasil meraih sembilan kemenangan berturut-turut.
Puncak kesuksesan pria yang dikenal tahan pukulan ini terjadi saat meraih gelar pertamanya pada 2019. Saat itu, ia menjadi penantang juara ONE flyweight Muay Thai, Jonathan Haggerty, asal Inggris. Pertarungan ini berlangsung di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, 2 Agustus 2019. Striker yang telah menjadi mualaf ini berhasil meraih kemenangan angka mutlak untuk merebut sabuk juara ONE flyweight Muay Thai.
Rodtang telah melalui 16 laga di arena ONE Championship dengan 14 kemenangan dan 2 kekalahan. The Iron Man kini menduduki peringkat pertama untuk ONE Flyweight Muay Thai dan peringkat kedua ONE Flyweight Kickboxing. Hingga artikel ditulis, Rodtang masih menjadi pemegang sabuk juara dunia ONE Flyweight Muay Thai.
4. Walaupun tampil brutal di atas ring, Rodtang selalu respek kepada lawannya
Roadtang Jitmuangnon merupakan seorang striker yang selalu eksplosif di atas ring. Selain memiliki pukulan dan tendangan yang keras, ia mampu bergerak cepat saat menyerang lawannya. Rodtang dikenal sebagai sosok petarung yang kebal terhadap pukulan maupun tendangan. Tak heran ia memiliki beberapa julukan, seperti Si Manusia Besi, Si Rahang Besi, hingga Si Badan Badak.
Penampilannya selalu mampu menghadirkan tontonan yang menghibur. Ia kerap memperlihatkan gestur mengejek lawan saat dirinya terkena pukulan. Di beberapa pertandingan, ia dengan sengaja memberikan tubuhnya untuk dipukul lawan.
Namun, ada hal menarik saat ia berada di atas ring. Rodtang selalu menunjukkan respek kepada lawannya, terutama kepada lawan yang dikalahkannya. Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok striker yang rendah hati dan disegani lawan-lawannya.
5. Nama Rodtang punya makna sendiri

Di Thailand, sebagian besar atlet muay thai memiliki nama laga tersendiri. Nama ini diambil untuk mewakili karakteristik atlet muay thai tersebut. Nama laga biasanya menggunakan bahasa Thailand. Namun, tak jarang diambil dari bahasa negara lain.
Biasanya, nama ini menggunakan 2 hingga 3 kata dengan memadukan karakteristik atlet muay thai dengan hal-hal tertentu yang berpengaruh terhadap perjalanan karier mereka. Nama laga ini diyakini akan membawa semangat tersendiri bagi tiap atlet muay thai. Tinnakorn Srisawat, misalnya, menggunakan nama Rodatang Jitmuangnon.
Kabarnya, ia menggunakan nama Rodtang yang memiliki arti tank tempur atau tank tentara. Hal ini sesuai dengan karakteristiknya yang kuat dan memiliki serangan mematikan. Sedangkan, nama Jitmuangnon diambil dari sasana muay thai yang telah membesarkannya hingga menjadi sosok superstar muay thai.
Walaupun telah sukses, Rodtang selalu berbakti kepada orangtua dan keluarganya. Ia yang dahulunya hidup dalam kemiskinan kini telah tumbuh menjadi sosok yang mampu membantu ekonomi keluarganya. Ia mampu memberikan uang, kalung emas, hingga rumah kepada orangtuanya dan membantu keuangan saudara-saudaranya.