Profil Gregoria Mariska Tunjung, The Next Susy Susanti?
Gregoria Mariska Tunjung adalah salah satu sosok penting dalam dunia bulu tangkis Indonesia, khususnya di sektor tunggal putri. Dikenal dengan teknik netting halus, pertahanan solid, dan kontrol ritme permainan yang cerdas, Gregoria telah menjadi representasi semangat juang baru generasi muda bulu tangkis nasional. Sejak memulai karier profesionalnya di usia remaja, ia berhasil melewati berbagai tantangan, mulai dari persaingan ketat di level junior hingga tekanan besar di panggung internasional.
Perjalanan karier Gregoria menunjukkan proses pertumbuhan yang konsisten, dari mengukir prestasi di level junior hingga mengibarkan bendera Indonesia di ajang-ajang besar dunia seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Tidak hanya mengandalkan bakat alami, Gregoria juga dikenal karena ketekunannya memperbaiki diri dan ketahanannya menghadapi masa-masa sulit. Berikut ini adalah rangkuman timeline perjalanan karier Gregoria Mariska Tunjung, yang menggambarkan perjalanan luar biasa seorang atlet berbakat dari tanah air.
Seperti apa profil Gregoria Mariska Tunjung? Coba simak di bawah ini, ya!
1. Biodata dan latar belakang
Biodata
- Nama lengkap: Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih
- Nama panggilan: Jorji
- Tempat, tanggal lahir: Wonogiri, Jawa Tengah, 11 Agustus 1999
- Tinggi badan: 164–166 cm
- Berat badan: 57 kg
- Pegangan: Kanan
- Orang tua: Gregorius Maryanto (ayah), Fransiska Romana (ibu)
- Pasangan: Mikha Angelo (menikah 2025)
- Instagram: @gregoriamariska
- Klub: PB Mutiara Cardinal Bandung
- Pelatih: Indra Wijaya, Herli Djaenudin
- Tahun aktif: 2015–sekarang
- Rekor pertandingan: 241 menang, 134 kalah (per Mei 2024)
- Peringkat tertinggi BWF: 7 (4 Juli 2023)
- Peringkat BWF saat ini: 9 (7 Mei 2024)
Latar Belakang
- Gregoria berasal dari keluarga yang mendukung olahraga, ayahnya mantan atlet bulu tangkis.
- Awalnya menekuni karate, namun beralih ke bulu tangkis karena bakatnya terpantau oleh sang ayah.
- Mulai latihan bulu tangkis di AUB Surakarta Club, lalu pindah ke PB Mutiara Cardinal Bandung sejak kelas 5 SD.
- Masuk Pelatnas PBSI Cipayung pada 2013 setelah menjuarai lima gelar Sirkuit Nasional tahun itu.
2. Karier
Karier Klub
- Bernaung di PB Mutiara Cardinal Bandung sejak usia dini hingga kini.
- Klub ini menjadi tempat pembinaan utama Gregoria sebelum masuk pelatnas nasional.
Karier Timnas
- Dipanggil ke Pelatnas Cipayung sejak 2013.
- Menjadi andalan tunggal putri Indonesia di berbagai ajang internasional sejak junior hingga senior.
- Debut di timnas senior setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Junior 2017
3. Prestasi
Prestasi Individu
- Juara Dunia Junior BWF 2017 (Yogyakarta) - emas tunggal putri.
- Juara Singapore International Series 2015.
- Juara Indonesia International Badminton Championship 2015.
- Juara Finland Open 2018.
- Juara Madrid Spain Masters 2023 (mengakhiri puasa gelar 5 tahun).
- Runner-up Malaysia International Challenge 2014.
- Runner-up Kejuaraan Asia Junior 2016 (Bangkok).
Prestasi Klub
- Membawa PB Mutiara Cardinal Bandung menjadi salah satu klub papan atas di Indonesia.
- Menyumbang banyak gelar nasional di kelompok usia dini dan remaja.
Prestasi Tim Nasional
- Medali perunggu SEA Games 2017 (Kuala Lumpur) dan SEA Games 2021 (Vietnam) - tunggal putri.
- Medali perak Kejuaraan Asia Junior 2016 (Bangkok).
- Medali perunggu Olimpiade Paris 2024 - tunggal putri (mundur di semifinal melawan Carolina Marín).
- Medali perak dan perunggu di Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran
4. Gaya bermain
- Teknik Netting Luar Biasa: Salah satu kekuatan utamanya ada di teknik netting yang sangat halus dan akurat, sering membuat lawan mati langkah di depan net.
- Defense Solid & Fleksibel: Gregoria punya pertahanan yang kuat, mampu bertahan lama dalam rally panjang, dengan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
- Kontrol Ritme Permainan: Dia cerdas mengatur tempo, memperlambat atau mempercepat permainan sesuai kebutuhan, membuat lawannya sulit membaca strategi.
- Variasi Smash dan Dropshot: Meski tidak dikenal sebagai "power player", Gregoria punya variasi serangan mematikan, terutama lewat dropshot mengecoh.
5. Fakta-fakta menariknya
- Gregoria adalah tunggal putri Indonesia pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia Junior BWF sejak 1992.
- Dijuluki “Jorji” oleh rekan-rekannya.
- Terinspirasi dari legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
- Menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
- Sering menjadi tumpuan utama tim Indonesia di ajang beregu dan perorangan.
- Dikenal memiliki mental bertanding kuat dan teknik permainan yang solid.
- Menikah dengan Mikha Angelo, musisi dan anggota grup The Overtunes, pada 2025.
Melihat perjalanan panjang Gregoria Mariska Tunjung, jelas bahwa ia bukan hanya sekadar atlet berbakat, melainkan juga pejuang yang terus berkembang seiring waktu. Dari kemenangan bersejarah di tingkat junior hingga konsistensinya di panggung dunia, Gregoria membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan kepercayaan diri adalah kunci utama dalam mencapai prestasi.
Dengan pengalaman yang semakin matang, dukungan dari para penggemar, serta semangat pantang menyerah, Gregoria siap menatap masa depan yang lebih gemilang. Harapan besar pun kini disematkan padanya untuk terus mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan dunia, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda pecinta bulu tangkis.
