Profil Pitha Haningtyas, Kekasih Syabda Andalan Ganda Campuran

22 Mar 2023, 09:01 WIB

twitter.com/INABadminton

Jakarta, IDN Times - Kepergian Syabda Perkasa Belawa yang begitu mendadak, membuat keluarga dan teman dekatnya terpukul. Hal itu dirasakan pula pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari, yang notabene merupakan kekasih dari mendiang Syabda.

Sosok Pitha pun langsung menjadi sorotan publik saat kabar meninggalnya Syabda usai kecelakaan merebak. Terlebih, saat kecelakaan maut yang menewaskan sang kekasih terjadi, dia sedang berada di luar Indonesia karena mentas di Swiss Open 2023 yang masuk dalam rangkaian tur Eropa.

Berikut ini merupakan profil Pitha Haningtyas, kekasih almarhum Syabda yang merasakan kesedihan mendalam di tengah perjuangannya mentas di Swiss Open 2023.

1. Pitha turu di sektor ganda campuran bersama Rinov

IDN Times/PBSI

Pitha merupakan pebulu tangkis Pelatnas PBSI yang jadi andalan Indonesia di berbagai ajang dunia. Berbeda dengan mendiang Syabda yang bermain di sektor tunggal, Pitha Haningtyas dikenal piawai bermain di ganda putri dan campuran.

Dilansir BWFbadminton, saat ini Pitha tercatat berada di peringkat 11 dunia. Prestasi tertingginya adalah menduduki posisi sembilan pada 7 Maret 2023. Kemudian ranking-nya merosot dan saat ini berada di posisi 11 dunia.

Pebulu tangkis berusia 23 tahun ini kerap berganti-ganti pasangan. Di ganda putri dia tercatat sempat jadi rekan duet Serena Kani hingga Rosyita Putri Sari. Namun, dia justru mendapatkan prestasi apik saat mentas di sektor ganda campuran bersama Rinov Rivaldy.

2. Phita punya prestasi cukup ciamik

badmintonindonesia.org

Turun bersama, namanya Rinov/Pitha mulai melambung usai membawa gelar kejuaraan dunia BWF Junior 2017. Tak hanya itu, prestasi keduanya semakin moncer usai membuat kejutan degan merebut gelar Indonesia Masters 2018.

Karier Rinov/Pitha terus menanjak. Bersama Rinov, dia juga mampu melaju hingga final di Syed Modi International 2018. Sayang, saat laga puncak pasangan ganda campuran ini kalah dari wakil China, Ou Xuanyi/Feng Xueying. Alhasil, mereka harus puas duduk sebagai runner-up.

Tak hanya itu, beragam gelar lainnya mampu dia persembahkan, mulai dari medali emas SEA Games 2019 Filipina, runner-up Swiss Open 2019. Kemudian pada 2021, juara Spain Master 2021, semifinalis BWF World Tour 2022 Bangkok.

3. Phita unggah isi percakapan terakhirnya dengan Syabda

Isi chat terakhir Syabda Perkasa Belawa dengan sang kekasih, Pitha Haningyas Mentari (instagram.com/phmentarii)

Saat ini, Pitha sedang berjuang dalam rentetan pertandingan tur Eropa. Setelah mengikuti All England 2023 pekan lalu, Pitha bersama skuad Indonesia melanjutkan perjuangan ke ajang BWF Super 300 Swiss Open 2023.

Pitha dan pasangan mainnya, Rinov Rifaldy akan menguti rentetan tur Eropa secara penuh termasuk Swiss Open 2023. Namun, jelang turnamen bergulir, dia mendapatkan kabar duka lantaran Syabda meninggal dunia akibat kecelakaan.

Pitha sempat membagikan sedikit percakapan dengan Syabda di akun instagramnya (@phmentarii). Masih begitu terpukul, dia mengungkapkan percakapan terakhir bersama sang kekasih saat sedang dalam perjalanan.

"Ngantuk, cuma gaenak tidurnyaa. Safeflight yaaa. Jangan lupa berdoa," tulis Syabda pada Pitha.

Sang kekasih lantas mengabari Syabda bahwa dirinya sudah mendarat dan akan melanjutkan perjalanan dengan bus. Pitha bahkan mengabari Syabda saat sudah tiba di tujuan.

"Aku udah sampe. Alhamdulillah. Sekamar sama Grego," tulis Pitha. Tak ada balasan dari sang kekasih, Pitha tampak mengirim pesan terakhir pada pria yang diberi panggilan sayang Papoy olehnya.

"Papoyy. Jawab chat akuu. Sadaa," tulis Pitha.

Berakhir di sana. Pitha tak mendapat jawaban dari kekasih hatinya selamanya.

4. Syabda tewas dalam kecelakaan

Syabda Perkasa Belawa dalam simulasi Piala Thomas PBSI (Dok.IDN Times/PBSI)

Sebelumnya, Syabda dan ibu kandungnya dikabarkan tewas dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 19 Maret 2023. Mobil yang dikemudikan ayah atlet tunggal putra Indonesia itu, yakni Muani Hadi Sutamto, mengalami kecelakaan di tol Pemalang KM 135, saat perjalanan menuju Sragen.

"Syabda, pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan ayahnya, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol," tulis rilis PBSI, Senin (20/3/2023).

Kabar meninggalnya Syabda Perkasa Belawa pertama kali merebak lewat Penasihat Teknik PB Djarum, Yuni Kartika. Lewat unggahannya, Yuni mengonfirmasi Syabda meninggal.