Lewis Hamilton Masih Adaptasi dengan Mobil Ferrari

Lewis Hamilton mengaku masih beradaptasi dengan mobil Ferrari menjelang digelarnya Formula 1 2025. Mantan pembalap Mercedes itu mengaku masih harus menyesuaikan gaya mengemudinya agar bisa cocok untuk mengendarai mobil SF-25. Padahal, sebelum resmi menjadi pembalap Ferrari, Hamilton juga pernah mengendarai mobil Ferrari beberapa kali.
“Aku masih menyesuaikan diri dengan mobil Ferrari. Sangat berbeda dengan apa yang aku alami selama beberapa tahun terakhir di mobil generasi ini, tetapi juga kontrol dan segalanya. Selama 10 tahun terakhir, aku terbiasa dengan cara kerja tertentu dan aku masih beradaptasi dengan hal-hal tersebut,” kata Hamilton dilansir Crash.
1. Mobil Ferrari punya perbedaan mencolok dengan mobil Mercedes
Lewis Hamilton menilai, mobil SF-25 Ferrari punya perbedaan mencolok dengan mobil Mercedes yang ia kendarai musim lalu. Menurut Hamilton, perbedaan ini tidak terjadi ketika hijrah dari McLaren ke Mercedes pada 2013 lalu. Ini lantaran Mercedes dan McLaren saat itu sama-sama menggunakan mesin Mercedes.
Dalam hal ini, Ferrari menggunakan semua komponen, termasuk mesin mobil yang mereka produksi sendiri. Inilah, yang menurut Hamilton, punya dampak signifikan terhadap perbedaaan antara mobil Ferrari dan Mercedes di Formula 1. "Aku pikir, Anda tahu, ini mobil Formula 1 lainnya. Ketika aku pindah dari McLaren ke Mercedes, ada kemiripan. Mobil itu masih menggunakan tenaga Mercedes. Jadi, suara dan getarannya sama saja,” jelas Hamilton masih dilansir Crash.
“Itu mirip. Meskipun karakteristik mobilnya sedikit berbeda, ini adalah langkah maju dengan keseluruhan hal yang sama sekali berbeda. Ini adalah pengalaman yang sangat mengasyikkan,” lanjutnya.
2. Lewis Hamilton soroti jumlah tombol di setir mobil Ferrari
Perbedaan kentara juga Lewis Hamilton temukan hingga di bagian-bagian terkecil dari mobil Ferrari, terutama di bagian setir. Ia menyoroti jumlah tombol di setir mobil SF-25 memiliki tombol yang lebih banyak dari mobil Mercedes. Kendati begitu, ia tak menganggap hal tersebut sebagai masalah yang mengganggu.
“Setirnya memiliki lebih banyak tombol dan lampu daripada yang aku miliki sebelumnya. Menyiapkannya, menyiapkan semuanya, sehingga saat kami tiba di halapan 1, kami tidak perlu menyetelnya dalam 6 bulan pertama. Kami akan menyiapkannya," lanjut Hamilton.
3. Lewis Hamilton merasa nyaman berada di Ferrari
Meski masih beradaptasi, Lewis Hamilton mengaku merasa sangat nyaman berada di Ferrari. Ia merasa seluruh tim menyambutnya dengan penuh hangat dan semangat. Bahkan, juara Formula 1 dunia tujuh kali itu menganggap Tim Kuda Jingkrak sebagai tim yang memang layak untuk ia bela.
"Ini adalah babak yang benar-benar baru. Babak sebelumnya sudah sehebat yang seharusnya. Aku benar-benar merasa seperti berada di tempat yang seharusnya. Waktunya tepat sekali, aku tidak bisa lebih baik lagi. Sangat menyegarkan untuk merasakan ledakan energi baru ini,” kata Hamilton dalam acara peluncuran F1 75 live pada 20 Januari lalu, seperti dikutip Formula 1.
Terlepas dari segala bentuk adaptasi yang masih dilakukan, Lewis Hamilton mengaku amat optimistis bersama Ferrari. Hamilton yakin, bersama mereka, ia bisa meraih gelar juara dunia ke-8 yang selama ini ia dambakan. Kendati punya banyak perbedaan, Hamilton juga yakin mobil SF-25 Ferrari kali ini bakal lebih kompetitif dari musim sebelumnya.
"Aku yakin tim ini memiliki segalanya untuk menang. Kami hanya perlu membangun selangkah demi selangkah. Kami tidak tahu apa yang bisa dilakukan orang lain,” tutup Hamilton.