Lando Norris Tak Sabar Berduel dengan Lewis Hamilton di F1 2025

Formula 1 2025 menjadi musim balap yang paling dinanti. Salah satu faktornya adalah kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari. Selain penggemar, pembalap Formula 1 lainnya juga tak sabar melihat Hamilton menunjukkan penampilan di balik kemudi mobil Ferrari.
Lando Norris adalah salah satu yang bersemangat menyambut lembaran baru Hamilton di kejuaraan. Pembalap McLaren itu tak sabar untuk berduel dengan seniornya. Norris turut berbagi pendapat perihal bergabungnya Hamilton ke Ferrari.
1. Lewis Hamilton akan memperkuat Ferrari untuk kali pertama pada 2025
Sebelum Formula 1 2025, Lewis Hamilton belum pernah memperkuat Ferrari. Ia memulai debutnya di kejuaraan bersama McLaren pada 2007. Semusim berselang, pembalap yang kini berusia 40 tahun itu berhasil meraih gelar juara dunia untuk kali pertama. Hamilton memperkuat tim tersebut selama 6 musim sebelum berlabuh ke Mercedes pada 2013.
Masa bakti Hamilton bersama Mercedes berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar. Ia berada di tim yang berbasis di Brackley, Inggris, itu selama 12 musim. Hamilton sukses mempersembahkan enam gelar juara dunia pembalap untuk Mercedes.
2. Lando Norris menyoroti langkah Lewis Hamilton yang pindah ke Ferrari
Keputusan Lewis Hamilton memperkuat Ferrari pada 2025 menuai reaksi berbagai pihak, tak terkecuali Lando Norris. Ia menilai langkah tersebut sebagai kisah yang menarik. Norris juga menyebut pilihan Hamilton sebagai sesuatu yang menginspirasi.
“Itu terlihat keren. Ini adalah kisah luar biasa baginya. Aku tahu dia akan pergi ke sana dengan pola pikir yang baru. Dia ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa dirinya masih punya performa yang telah ditunjukkan selama bertahun-tahun sebelumnya,” kata Norris dilansir F1i.
3. Lando Norris ingin uji kemampuan dengan melawan Lewis Hamilton di F1 2025
Lando Norris tak hanya menebar pujian untuk Lewis Hamilton. Pembalap bernomor mobil 4 itu juga menyampaikan ambisinya untuk melawan rekan senegaranya itu di Formula 1 2025. Norris ingin menguji kemampuannya saat beradu cepat di lintasan terlepas dari kepindahan Hamilton ke Ferrari.
“Aku sangat bersemangat untuk melawannya lagi tahun ini. Selalu menjadi sebuah kehormatan bisa berkompetisi melawan seseorang seperti dia. Hal itu selalu membuat aku bersemangat,” tegas Norris.
“Aku ingin membuktikan diriku. Dia jelas ingin membuktikan kemampuan dirinya. Dia akan terus melakukannya dan berjuang hingga dia pensiun dari Formula 1,” sambungnya.
4. Perbandingan pencapaian Lando Norris dan Lewis Hamilton di Formula 1 2024
Kepercayaan diri Lando Norris bertumbuh seiring hasil mentereng yang diperoleh pada 2024. Rekan setim Oscar Piastri itu berhasil naik podium sebanyak 13 kali dan menorehkan 4 kemenangan. Bahkan, Norris sempat memangkas jarak poin dengan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara.
Sayangnya, Norris harus puas menduduki posisi kedua di klasemen pembalap setelah mengumpulkan 374 poin. Walau begitu, hasil tersebut menjadi pencapaian terbaik pembalap berumur 25 tahun tersebut sepanjang berkarier di Formula 1. Sumbangsih poin Norris juga membantu McLaren meraih gelar juara konstruktor. Itu menjadi gelar pertama bagi tim yang dipimpin Andrea Stella tersebut setelah terakhir kali memperolehnya pada 1998. Mereka unggul 14 poin atas Ferrari di klasemen akhir.
Di sisi lain, Lewis Hamilton mempersembahkan dua kemenangan untuk Mercedes pada musim terakhirnya di tim tersebut. Ia finis terdepan di GP Inggris dan Belgia. Namun, Hamilton harus puas menempati posisi ketujuh di klasemen pembalap lewat perolehan 223 poin. Ini menjadi peringkat terburuk dalam kariernya di Formula 1.
Penampilan Lewis Hamilton bersama Ferrari menjadi daya tarik yang tak bisa diabaikan. Ambisi pembalap bernomor mobil 44 itu merengkuh gelar juara dunia untuk kedelapan kalinya belum surut. Akankah Hamilton menciptakan sejarah saat memperkuat tim berlogo kuda jingkrak?