Putri KW akan berduel dengan Kim Ga Eun di perempat final Korea Open 2025.
Kim Ga Eun adalah juara bertahan dan akan mendapat dukungan publik Korea Selatan.
Putri KW ingin main tanpa beban dan mencapai setidaknya babak semifinal.
Jakarta, IDN Times - Putri Kusuma Wardani akan menjalani laga perempat final Korea Open 2025. Dalam babak delapan besar ini, Putri KW akan berduel dengan wakil tuan rumah, Kim Ga Eun, di Suwon Gymnasium, pada Jumat (26/9/2025).
Putri KW tak mau ambil pusing meski akan berduel melawan Kim Ga Eun di depan publik Korea Selatan. Sebagai catatan, Putri KW punya target melaju hingga babak semifinal di ajang BWF Super 500 ini.
Putri KW sadar betul Kim Ga Eun akan mendapat suntikan kepercayaan diri lewat dukungan publik Korea Selatan saat berhadapan nanti. Apalagi, Kim Ga Eun berstatus juara bertahan di Korea Open 2025.
“Lawan Kim Ga Eun, pasti dia lebih percaya diri karena akan dapat dukungan dari publik tuan rumah plus juara bertahan juga,” kata Putri KW dalam keterangan tertulis.
Kim Ga Eun memenangkan Korean Open 2024 usai andalan China, Wang Zhi Yi, memutuskan mundur dari laga final.
Perempat final Korean Open 2025 akan jadi pertemuan keempat Putri KW kontra Kim Ga Eun. Catatan head to head menunjukkan Putri KW tertinggal tipis 1-2.
Keduanya terkahir bersua di Kumamoto Masters 2023. Kala itu, Putri KW mundur saat kedudukan tertinggal 5-11 di interval. Putri KW memilih mundur karena mengalami cedera saat pertandingan. Kali ini, Putri KW tak mau terlalu terbeban melawan Kim Ga Eun di perempat final.
“Saya ingin bermain nothing to lose, ingin mengeluarkan semua kemampuan,” kata Putri KW.
Putri KW ditargetkan menembus setidaknya babak semifinal di Korea Open 2025. Pelatih tunggal putri utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari berharap Putri KW bisa bersua Akane Yamaguchi (Jepang) di babak empat besar.
"Di Korea, saya maunya dia bisa ke semifinal dulu. Kan bisa bertemu lagi dengan Akane bila melihat undian. Dari sana saya berharap dia bisa memberikan perlawanan yang lebih baik. Syukur-syukur bisa tembus," kata Imam.