Racikan Motor Aprilia RS-GP22 Bikin Geleng-geleng Kepala, Salut!

Aprilia memulai kembali proyek MotoGP sejak tahun 2015. Beberapa nama kondang, seperti Andrea Iannone, Marco Melandri, Stefan Bradl, hingga Alvora Bautisa pernah mencicipi keganasan motor Aprilia. 

Selain itu, ada juga Sam Lowes, Scott Redding, dan Bradley Smith. Namun, selama tujuh musim mengaspal di kelas utama, Aprilia tidak pernah menempatkan pembalapnya di urutan 10 besar klasemen akhir pembalap. 

Tren positif mulai diperlihatkan tahun 2021. Aleix Espargaro finis di urutan kedelapan klasemen akhir pembalap. Aleix pun berhasil memboyong podium pertamanya bersama Aprilia di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Kedatangan Massimo Rivola di garasi Aprilia tahun 2019 jadi momentum restrukturisasi tim. Sebelumnya, posisi CEO Aprilia diduduki oleh Romano Albesiano yang andal dalam urusan teknis.

Sejak kedatangan Rivola, Albesiano menduduki posisi technical director di tim yang identik dengan warna hitam itu. Tangan dingin Rivola berbuah hasil manis. Pengembangan motor RS-GP bergerak ke arah yang lebih baik hingga bisa bersaing dengan motor pabrikan lain di kelas utama.

Banyak mata tertuju pada evolusi paket motor RS-GP22. Pada 2021, Romano Albesiano sempat mengatakan bahwa pada musim 2022 pabrikan Aprilia akan tampil kompetitif.

Pabrikan Noale itu fokus ke beberapa bagian perubahan, seperti knalpot, aerodinamis, rangka, dan mesin. Mereka tidak melakukan perombakan, tetapi evolusi detail bagian tertentu.

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa mesin berkonfigurasi V4 tidak selincah inline-4 saat keluar masuk tikungan. Melihat kekurangan itu, Aprilia melakukan pengembangan pada aspek mesin dan sasis. Aleix dan Vinales merasa sasis yang mereka gunakan terlalu kaku.

Bermodalkan feedback dari para pembalapnya, para teknisi segera mencari solusi terbaik untuk motor mereka. Betul saja, RS-GP bertransformasi ke arah yang lebih baik. Aleix dan Vinales sangat lincah kala bermanuver di tikungan.

Beberapa waktu lalu, garasi MotoGP dihebohkan dengan perangkat baru yang terpasang di bagian belakang motor RS-GP. Perangkat aerodinamis itu berbentuk seperti sayap. Di Sirkuit Mugello, Italia, Aleix Espargaro sempat menjajal perangkat aerodinamis terbarunya.

Menurut Aleix, perangkat itu membantunya menjaga stabilitas motor sangat mengerem. Namun, efeknya hanya terasa hanya dibeberapa sektor tertentu, seperti fast corner. Ban mencengkeram lebih kuat sehingga membuatnya lebih nyaman.

Lorenzo Salvadori pun ikut menjajal sayap terbaru itu. Pada sesi wawancara (27/5/2022), Salvadori tidak menjelaskan secara detail fungsi dari sayap belakang. Ia hanya mengatakan bahwa para teknisi masih dalam proses analisis.

Kinerja para teknisi Aprilia sudah menampakan hasil positif. Aleix dan Vinales pun semakin nyaman membentot gas RS-GP22. Mampukah para pembalap Aprilia melanjutkan tren positif pada paruh musim kedua?