Marco Bezzecchi menuntaskan MotoGP 2022 dengan senyum bahagia. Betapa tidak, pada tahun pertamanya berkiprah di kelas utama, Bezzecchi langsung merengkuh gelar Rookie of The Year.
Capaian tersebut tentu terasa manis bagi pembalap bernomor motor 72 itu walau memakai motor Ducati Desmosedici GP21. Lantas, apa rahasia Marco Bezzecchi hingga bisa menorehkan prestasi bagus tahun ini?
Marco Bezzecchi datang ke kelas utama MotoGP setelah menuntaskan Moto2 musim 2021 di posisi ketiga dalam klasemen akhir dengan perolehan 214 poin. Ketika itu, Remy Gardner keluar sebagai juara Moto2 usai meraup 311 poin, berselisih empat poin dari rekan setimnya, yakni Raul Fernandez.
Marco Bezzecchi pun berlabuh ke Mooney VR46 Racing Team. Ia mengisi kursi yang ditinggalkan Enea Bastianini setelah resmi pindah ke Gresini Racing. Bezzecchi pun bertandem dengan jebolan VR46 Academy yang lain, yakni Luca Marini.
Perlu diketahui, Mooney VR46 Racing Team baru melakukan debutnya di kelas utama MotoGP pada musim 2022. Mereka mengambil slot Esponsorama Racing yang keluar dari MotoGP akhir musim 2021 lalu.
Berstatus sebagai debutan rupanya tak membuat semangat Marco Bezzecchi jadi redup. Justru, ia tampil konsisten masuk zona poin jika dibandingkan dengan rookie lainnya. Ia mampu finis posisi 15 besar sebanyak 14 kali.
Prestasi tertingginya adalah finis runner-up pada GP Belanda. Selain itu, Bezzecchi juga mampu mencatatkan pole position saat sesi kualifikasi GP Thailand. Total, Bezzecchi berhasil menempati posisi start dari baris pertama sebanyak dua kali, termasuk start kedua pada GP Italia.
Konsistensi finis di zona poin mampu mengantarkan Bezzecchi meraih gelar Rookie of The Year. Kepastian itu didapat usai menuntaskan GP Australia dengan finis posisi keempat.
Marco Bezzecchi mampu mengumpulkan 111 poin pada akhir musim. Ia unggul 87 poin dari Fabio Di Giannantonio yang menempati posisi runner-up di klasemen kategori Rookie of The Year.
Sukses meraih Rookie of The Year di tengah ketatnya persaingan kelas utama MotoGP tentu membuat Bezzecchi terkesan. Apalagi, titel kategori itu sudah dicanangkannya sejak awal musim.
"Titel rookie terbaik adalah tujuan dari awal musim walaupun tanpa tekanan yang amat besar. Menjadi hal penting bagiku sebab itu adalah kesempatan terakhir pada titel ini setelah melewatkannya di kelas Moto3 dan Moto2. Sangat bagus untuk meraihnya di kelas utama MotoGP," kata Bezzecchi dilansir Speedweek.
Bezzecchi sadar bahwa dirinya dan Mooney VR46 Racing Team adalah debutan di kelas utama MotoGP. Akan tetapi, ia merasa takjub atas kinerja yang ditunjukkan oleh orang-orang di dalam tim. Baginya, hal tersebut adalah salah satu kunci sukses meraih titel Rookie of The Year musim ini.
"Kami adalah tim debutan di MotoGP dalam segala hal. Ada banyak orang datang dari Moto2 dan lainnya punya peran berbeda sampai tahun lalu, seperti kepala kru Matteo Flamigni. Mereka membuat aku terkesan sebab mampu berkembang dalam waktu yang sangat singkat.
Inilah rahasia kami. Mereka bisa mengambil langkah di depanku dan memberikanku dukungan serta motor yang aku butuhkan. Mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Kru Luca Marini juga bekerja fantastis," jelas Bezzecchi.
Terkait momen yang membuatnya kian bersemangat meraih hasil bagus sepanjang musim 2022, Bezzecchi menjatuhkan pilihan pada GP Belanda. Pasalnya, semenjak finis runner-up pada balapan di Sirkuit Assen, Bezzecchi memiliki tekad gigih untuk tampil lebih baik pada seri-seri berikutnya.
"Dari momen tersebut (GP Belanda), aku mulai untuk berusaha lebih keras agar bisa merasakan lebih banyak hari seperti ini bersama dengan timku," pungkas Bezzecchi.
Musim depan, Bezzecchi masih tetap memperkuat Mooney VR46 Racing Team. Luca Marini juga tetap menjadi rekan setimnya. Akankah prestasi musim ini bisa diteruskan atau bahkan ditingkatkan oleh Bezzecchi?