Ratusan Pelari Sambut Terobosan Jersey Anyar Shy Nimbl, Kece!

Salah satu peserta, Ellya Husna Yani merasa jersey yang ditelurkan Shy Nimbl tetap nyaman meski dipakai bertempur jarak jauh. Bahan yang digunakan begitu cepat menyerap keringat.

Hal yang dikeluhkan pelari adalah jersey yang mudah lengket ke kulit karena penyerapan yang kurang baik. Ellya pun mengapresiasi karena hal itu tidak dirasakan di bahan jenama lokal tersebut.

"Sebagai produk lokal untuk para pelari, yang utama adalah kenyamanan. Jersey kalau untuk lari itu harusnya bahan yang menyerap dan tidak gerah. Shy Nimbl ini ringan banget dan tidak terasa seperti pakai jersey. Terus kalau berkeringat tidak pliket (lengket), karena memang cepat kering," ujar Ellya.

Hal senada juga disampaikan pelari lain, Nathanael Yoga. Penggemar lari yang masih duduk di bangku universitas itu merasa tersihir dengan jersey kekinian pada edisi kedua tersebut. Nathanael kian terkesan karena ada antibakteri di bahannya.

"Soal desain, Shy Nimbl enggak ada lawan. Latar belakang saya kan mahasiswa DKV, itu (desain) yang saya banggakan dari jersey ini," ujar Nathanael.

Ina menambahkan, ada pesan khusus yang disampaikan dalam jersey Shy Nimbl. Pesan yang disematkan adalah filosofi ilmu padi.

"Filosofi Shy Nimbl diambil dari kata Shy yang artinya malu dan Nimble yang berarti gesit. Semakin cepat kamu berlari, semakin kamu rendah hati dan tidak membutuhkan validasi," ujar Ina.