Jakarta, IDN Times - Atlet ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto, bicara soal pengalaman dibina kepala pelatih baru ganda campuran PBSI, Herry Iman Pierngadi.
PBSI melabuhkan pilihannya kepada Herry IP untuk menahkodai sektor ganda campuran setelah sempat berganti pelatih pasca ditinggal Nova Widiyanto. Bagi Rehan, saling percaya akan jadi kunci keberhasilan ganda campuran PBSI di tangan Herry IP.
Ditanya soal pola latihan yang diterapkan Herry IP, khususnya selama persiapan kualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Rehan enggan menjelaskan secara detail. Namun, Rehan memastikan pelatihnya menerapkan program latihan yang terbaik untuk skuadnya.
"Pasti koh Herry menerapkan apapun planning, pelatih pasti kasih yang terbaik untuk atletnya. Saya percaya pelatih saya, pasti pelatih itu pasti kasih yang terbaik untuk anak buahnya," kata Rehan usai menjalani babak 16 besar di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (25/1/2024).
Rehan tak menampik perlu adaptasi dengan pergantian pelatih yang terjadi di sektor ganda campuran. Sebab, menurut Rehan seluruh pelatih punya caranya sendiri dalam menerapkan pola latihan.
Namun, Rehan meyakini, tiap orang yang ditunjuk jadi nahkoda ganda campuran pasti akan memberikan yang terbaik untuk atletnya.
"Intinya kita saling percaya saja. Kalau misalkan saya percaya sama pelatih, pelatih percaya sama saya, kan sama-sama enak juga. Yang pasti apapun yang dilakukan bisa kompak gitu, gak cuman di lapangan, di belakang pun juga kompak," kata Rehan.
Menjalani latihan di bawah pria berjuluk "coach naga api", Rehan punya pengalaman baru. Dia mengakui latihan yang diberikan Herry IP tidak mudah.
"Memang latihannya koh Herry itu juga berat ya, gak enteng juga. Beberapa kali saya ya sakit-sakit pasti lah, yang pasti kan hasilnya ada main alhamdulilah, main walaupun kalah tapi kemarin-kemarin keluar semua apa yang diterapin di latihan, apa yang koh Herry mau bisa sampai ke koh Herry," kata Rehan.