Rekor Konsisten Luca Marini Terhenti di Sirkuit Sepang

Ada dua emosi di sudut garasi balap Mooney VR46 Racing Team. Salah satunya bahagia, sedangkan yang lainnya kecewa. Marco Bezzecchi tampil apik di Sirkuit Sepang dan finis P4. Namun, Luca Marini bernasib sial.
Lantaran front lowering device yang terpasang pada Ducati Desmosedici GP22 miliknya terkunci, Marini harus berhenti lebih cepat pada balapan MotoGP Malaysia. Untuk pertama kalinya sepanjang turun balap di kelas premier, Marini tak mampu melihat chequered flag berkibar.
1. Luca Marini punya potensi finis di posisi lima besar

Sejatinya Marini tampil percaya diri di Sirkuit Sepang. Sepanjang akhir pekan, adik tiri Valentino Rossi itu terlihat punya ritme yang kuat. Tak heran ia bisa memulai balapan dari urutan ke-6 di grid. Bagi Marini, balapan di Sirkuit Sepang adalah balapan ke-37 di kelas premier. Sayangnya, rekor konsistennya harus patah di sini.
“Sungguh memalukan karena kami memiliki potensi untuk memperebutkan posisi lima besar. Segera setelah start, front lowering device terkunci. Ini membuatku tak mungkin melanjutkan balapan. Aku hanya mencoba untuk tak mengganggu pembalap lain dan pergi ke pit,” kata Marini dikutip Speedweek.
2. Sempat ingin balik ke lintasan, tetapi front lowering device tetap bermasalah

Marini hanya bisa menuntaskan satu putaran di Sepang. Ia harus membawa Desmosedici ke garasinya dengan harapan bisa comeback. Hanya saja, front lowering device tetap bermasalah.
“Di box (garasi), mekanik kemudian melepas garpu depan dan mencobanya lagi, lalu semua bekerja dengan baik seperti biasa. Namun, itu terkunci lagi di tengah jalan. Mungkin sedikit kotoran atau karet dari ban jadi penyebabnya, aku tak tahu,” kata pembalap berusia 25 tahun itu.
3. Marini juga pernah hampir DNF di Thailand, tetapi bisa comeback

Bukan kali pertama Marini terancam did not finish (DNF). Saat balapan di Buriram, Thailand, beberapa minggu sebelumnya, Marini juga sempat terjatuh. Namun, ia bangkit lagi dan menuntaskan balapan meski tertinggal dua putaran.
Di Sepang, Malaysia, nasib Marini lebih nahas. Ia harus menuntaskan balapan lebih awal setelah hanya melewati satu putaran. Marini pun harus merelakan kehilangan rekornya.
4. Meski rekor patah, Marini tak menyerah

Rekor boleh saja patah, tetapi Marini mengaku tak menyerah. Faktor perangkat yang bermasalah memang bagian dari perlombaan.
“Ini bagian dari perlombaan. Kami punya banyak perangkat dan banyak hal yang terpasang pada motor. Hal seperti itu bisa saja terjadi. Namun, masalah seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan itu memalukan. Meski begitu, kami tak menyerah,” kata Marini dilansir Speedweek.
5. Hasil balap Luca Marini di MotoGP 2022

Sejak mengaspal di kelas MotoGP pada musim 2021 lalu, Marini sudah menjalani 37 seri Grand Prix. Dari jumlah tersebut, 36 seri balap di antaranya ia lakoni dengan tuntas secara beruntun.
Berikut ini hasil Luca Marini di MotoGP 2022 sampai dengan seri balap di Malaysia:
- GP Qatar – P13;
- GP Indonesia – P14;
- GP Argentina – P11;
- GP Amerika – P17;
- GP Portugal – P12;
- GP Spanyol – P16;
- GP Prancis – P9;
- GP Italia – P6;
- GP Catalunya – P6;
- GP Jerman – P5;
- GP Belanda – P17;
- GP Inggris – P12;
- GP Von Osterreich – P4;
- GP San Marino – P4;
- GP Aragon – P7;
- GP Jepang – P6;
- GP Thailand – P23;
- GP Australia - P6; dan
- GP Malaysia - DNF.
Setelah Sirkuit Sepang di Malaysia, Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia akan jadi arena balap berikutnya. Pada Grand Prix terakhir musim 2022 tersebut, hasil seperti apa yang akan diraih Luca Marini?