Remy Gardner tak begitu senang dengan hasil yang ia dapatkan setelah melakoni tujuh balapan MotoGP 2022. Pembalap Tech3 KTM itu hanya mampu mengemas tiga poin dan bertengger di peringkat ke-23 klasemen sementara.
Saat gelaran GP Prancis di Sirkuit Le Mans, pembalap asal Australia itu terjatuh dan tak mampu menyelesaikan balapan. Remy Gardner merasa frustasi dengan performanya di kelas premier.
Para pembalap KTM memang tertatih-tatih saat balapan di Prancis. Dari empat pembalap pabrikan asal Austria itu, hanya Brad Binder yang berhasil menuntaskan balapan. Tiga pembalap lain (Miguel Oliveira, Raul Fernandez, dan Remy Gardner) berjatuhan di panasnya aspal Sirkuit Le Mans.
“Itu adalah balapan yang bagus sampai aku terjatuh. (Padahal) aku merasa lebih baik dari biasanya dan aku bisa memulai balapan dengan bagus,” kata Gardner dikutip Speedweek.
Remy Gardner memulai balapan dari urutan ke-22. Saat balapan, juara dunia Moto2 musim 2021 itu melesat ke posisi enam belas pada beberapa awal putaran. Sayangnya, ia terjatuh pada lap empat.
“Kami memasang ban depan keras pada awal grid. Aku sebenarnya khawatir itu akan menjadi terlalu panas pada lap pertama. Namun, aku tak punya masalah dan bisa menyalip beberapa pembalap. Sayangnya, aku lalu bertabrakan dengan Fabio Di Giannantonio dan mengalami highside,” kata Gardner.
Kecelakaan saat balapan di Sirkuit Le Mans bukan satu-satunya insiden yang Remy Gardner alami. Saat melakukan tes resmi di Sirkuit Jerez 2 pekan sebelumnya, ia terlempar dari RC16 miliknya dan melukai bagian punggung dan jarinya.
“Saat ini aku tak menikmati hidupku. Setiap pekan aku mendapatkan cedera baru,” kata pembalap berusia 24 tahun itu dilansir Speedweek.
KTM RC16 sedang dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Pembalap rookie seperti Remy Gardner dan Raul Fernandez paling menderita akibat performa motor yang tak kunjung kompetitif.
“Kapan pun aku mencoba untuk mendorong, aku pasti berakhir di gravel. Aku harap kami bisa segera mendapatkan pembaruan pada motor kami. Seminggu di rumah akan bisa membuatku melupakan semua (kekacauan) itu,” ujar Gardner.
Remy Gardner dan KTM hanya punya kontrak kerja sama untuk musim 2022 dengan opsi perpanjangan setahun. Mengenai masa depannya di MotoGP, ia tak ambil pusing lantaran sadar dengan hasil yang ia dapatkan.
“Setelah 7 sesi kualifikasi, aku hanya terpaut 2 per 10 detik di belakang Miguel Oliveira. Aku tak berpikir itu adalah hasil yang buruk. Namun, semuanya terserah pada KTM untuk memutuskan.
Jika mereka tak lagi menginginkanku, Aku akan beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike. Setelah hasil yang aku dapatkan sejauh ini, aku masih belum memutuskan tentang kepastian masa depanku,” kata Gardner dikutip Speedweek.
Sebagai pembalap debutan, Remy Gardner tentu masih dalam proses adaptasi dengan kondisi perlombaan dan motor MotoGP. Ia masih punya belasan balapan untuk menunjukkan performa maksimalnya. Pada balapan selanjutnya, bisakah Gardner mengemas tambahan poin?