Rider MotoGP Alami Luka Bakar akibat Cuaca Ekstrem di GP Thailand 2025

Seri pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, ternyata membuat beberapa pembalap mengeluh. Hal ini disebabkan oleh panas ekstrem yang melanda Sirkuit Buriram, Thailand. Bahkan, panas ekstrem di Thailand membuat beberapa pembalap MotoGP mengalami luka bakar, terutama di bagian kaki.
Pembalap pabrikan Yamaha, Alex Rins, menjadi salah satu korban yang terdampak cuaca ekstrem ini. Ia mengungkapkan bahwa kakinya mengalami luka bakar akibat suhu sirkuit yang mendekati 40 derajat celsius selama balapan. Ia bahkan memperlihatkan luka bakar di paha bagian dalam melalui akun media sosial pribadinya.
"Yang pasti, ini adalah balapan fisik, lebih untuk menahan panas di tubuh. Kaki saya hancur, terbakar sepenuhnya," kata Rins dilansir Crash.
"Saat tiba di lintasan lurus, saya hampir mengeluarkan kaki dari motor untuk menghindari rasa terbakar ini. Tapi, yang pasti, hari ini kondisinya ekstrem, begitu pula kemarin. Saya akan mengatakan kemarin lebih ekstrem daripada hari ini, tetapi begitulah adanya." Tambah Rins.
1. Fabio Quartararo mulai pikir ulang untuk balapan di GP Thailand tahun depan
Nasib serupa juga terjadi kepada rekan setim Alex Rins, Fabio Quartararo. Balapan perdana pada musim ini tidak berjalan baik bagi El Diablo. Meski pada Sprint Race, ia mampu finis di posisi ketujuh dan meraup tiga poin. Namun, pada balapan utama di hari Minggu, Quartararo hampir terlempar dari zona poin.
Juara MotoGP 2021 ini kesulitan sejak awal balapan . Ia mengeluh masalah daya cengkeram motor miliknya. Selain itu, cuaca ekstrem juga menambah masalah yang harus dihadapi El Diablo selama balapan. Quartararo bahkan memikirkan untuk tidak ikut balapan disini pada tahun depan jika cuaca di GP Thailand masih ekstrem.
"Sejak awal kami sudah mengalami masalah dengan cengkeraman. Saya pikir itu terkait suhu ban, Saya memilih kombinasi hard-soft, tetapi hard membuat saya menderita dan soft tidak membantu bahkan sejak lap pertama." Ungkap Quartararo dikutip dari GPOne.
"Di garis finis, kaki kiri saya terasa panas. Saat itu kondisinya sangat ekstrem. Mungkin beberapa lap lebih sedikit akan membuat balapan lebih baik, ini ada batasnya. Sejujurnya saya tidak tahu apakah kami akan kembali ke sini pada tahun 2026." Sambung Quartararo.
2. Joan Mir kehilangan konsentrasi akibat cuaca panas selama balapan di GP Thailand
Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Joan Mir. Pembalap Honda HRC Castrol ini terpaksa mengakhiri balapan lebih awal akibat panas ekstrem yang melanda lintasan. Mir, yang memulai balapan dari posisi ke-11, tampil impresif dengan berhasil menembus barisan 10 besar.
Pembalap Spanyol ini bahkan sempat menempati posisi ketujuh di belakang Jack Miller dari tim Pramac Yamaha. Sayangnya, pada lap ke-15, Mir mengalami crash dan terpaksa menyudahi balapan lebih awal. Rider bernomor 36 ini mengungkapkan jika cuaca panas selama balapan yang menyebabkan ia terjatuh akibat hilang konsentrasi.
“Saya tidak pernah mengalami panas seterik ini di atas motor. Saya benar-benar merasa terbakar. Itu sangat menyulitkan saya untuk tetap berada di atas motor,” ujar pembalap asal Spanyol ini.
"Saya mengalami luka bakar, saya mengalami beberapa luka lecet. Itu sebabnya saya kehilangan konsentrasi dan kehilangan roda depan. Sayang sekali, karena posisi keenam adalah posisi yang bisa saya raih." tambah mir dilansir Motorsport.
3. Jack Miller alami luka bakar akibat cuaca panas dan fairing motor yang nyaris copot
Jack Miller mengalami luka bakar di bagian dalam paha dan lengannya akibat cuaca yang panas. Namun, balapan yang sangat panas itu tiba-tiba menjadi jauh lebih rumit bagi Miller tepat pada lap ke-8. Fairing motor YZR-M1 miliknya nyaris copot. Akibat fairing yang longgar ini membuat panas yang dihasilkan motor tidak keluar ke belakang, melainkan ke atas, tepat ke arah tubuh Miller.
"Saya mengalami sedikit masalah dengan fairing, saat itulah saya kehilangan kontak dengan grup depan. Salah satu klipnya terlepas, dan seluruh fairing mulai longgar." Ujar pembalap Australia itu dilansir Crash.
“Selain itu, saya juga kepanasan karena semua udara panas diarahkan langsung ke saya, bukan ke bagian belakang sepeda motor. Hal itu membuat balapan yang panas menjadi lebih panas lagi.” Tambah Miller.
GP Thailand 2025 memberikan pengalaman spesial tersendiri bagi para rider MotoGP. Cuaca panas ekstrem benar-benar menjadi musuh terbesar selama balapan berlangsung. Momen ini tentu bakal selalu diingat oleh pembalap MotoGP, khususnya Alex Rins, Fabio Quartararo, Jaon Mir, dan Jack Miller yang harus alami luka bakar setelah balapan.