Jakarta, IDN Times - Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menolak terbebani dengan target yang diberikan selama menjalani Orleans Masters 2024 pekan ini. Di babak pertama, Rinov/Pitha menang mudah melawan pasangan Brasil, Davi Silva/Samia Lima dengan skor 21-10, 21-14 pada Rabu (13/3/2024).
"Kami mohon doa dan dukungan semua agar kami bisa terus sehat dan memberikan yang maksimal di setiap pertandingan," kata Pitha Haningtyas Mentari usai pertandingan.
Rinov/Pitha sadar punya tuntutan besar dalam mengikuti Orleans Masters 2024. Namun, keduanya tak mau ambil pusing dan memilih menjadikan target yang dibebankan sebagai motivasi selama menjalani turnamen.
"Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik hari ini, kami di sini berusaha memberikan yang terbaik dari yang kami punya di setiap pertandingannya. Kami jadikan semua target dan tuntutan untuk meraih hasil baik sebagai motivasi," kata Pitha.
Rinov/Pitha punya peluang untuk melaju jauh di turnamen BWF Super 300 tersebut. Penantang paling berbahaya baru akan dijumpai pasangan ini jika mulus melaju ke perempat final yakni unggulan kelima asal Jepang, Hiroki Nishi/Akari Sato.
Selain itu, di semifinal pasangan Rinov/Pitha berpeluang bersua dengan pasangan Denmark Unggulan ketiga, Mads Vestergaard/Christine Busch. Adapun tiga calon pesaing berat Rinov/Pitha di final adalah Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia/7), Jesper Toft/Clara Graversen (Denmark/6) dan Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia/4).
Namun, posisi ranking BWF Rinov/Pitha masih jauh di atas seluruh calon pesaing mereka.
Tugas Rinov/Pitha terbilang berat di Orleans Masters 2024 ini. Rinov/Pitha sengaja tak diikutkan ke All England yang bergulir bersamaan dengan Orleans Masters demi mengejar tiket ke Olimpiade 2024 Paris mendatang.
"Target saya meloloskan Rinov/Pitha untuk ikut Olimpiade. Kalau dipaksakan ke sana, poinnya gak akan bertambah. Di Orleans itu targetnya mereka kalau dari hitung-hitungan poin, semifinal baru bisa bertambah poinnya. Kalau delapan besar gak bertambah," kata pelatih kepala ganda campuran, Herry IP, beberapa waktu lalu.