Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?

Punya hak khusus dalam pengembangan mesin

Aleix Espargaro optimis hadapi MotoGP 2022. Pembalap andalan Aprilia Racing ini puas dengan performa RS-GP sejak tes resmi pada awal musim.

Saat GP Qatar, Aleix bahkan bisa start dari urutan ke-5 dengan selisih 0,308 detik dari Jorge Martin sebagai pole sitter. Aprilia dinilai sukses mengembangkan motor RS-GP.

Sebagai satu-satunya tim yang masih memegang status konsesi, Aprilia memang punya beberapa keuntungan. Status ini bisa membantunya agar bisa bersaing dengan pabrikan besar seperti Honda dan Yamaha.

1. Tim konsesi punya keistimewaan

Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing (motogp.com)

Tim konsesi adalah tim yang mendapatkan hak tertentu dalam MotoGP agar bisa bersaing dengan tim yang sudah mapan. Sistem konsesi di MotoGP bertujuan untuk menyeimbangkan persaingan antara pabrikan. Caranya dengan memberikan sederet dispensasi pada tim yang berstatus konsesi.

Tim yang berhak mendapatkan konsesi adalah tim yang berasal dari pabrikan yang baru bergabung dengan MotoGP. Konsesi juga diberikan kepada pabrikan yang tak pernah naik podium pada musim tertentu.

2. Penentuan status tim konsesi berdasarkan poin

Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?Aleix Espargaro (motogp.com)

Hak konsesi diatur berdasarkan sistem poin. Jika mendapatkan podium pertama, maka bernilai tiga poin konsesi. Sementara, podium kedua bernilai 2 poin konsesi dan podium ketiga bernilai 1 poin konsesi.

Jika pabrikan tak pernah naik podium selama 2 tahun terakhir, maka tim itu berhak menjadi tim konsesi. Sebaliknya, hak konsesi akan hilang jika pabrikan bisa mengumpulkan total enam poin konsesi.

Baca Juga: Bos Aprilia Penasaran dengan Performa Maverick Vinales di MotoGP 2022

3. Tim konsesi punya dispensasi

Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?motor Aprilia di MotoGP (motogp.com)

Tim yang berstatus konsesi memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, tim diizinkan menggunakan sembilan mesin per pembalap. Kedua, tidak ada batasan dalam pengembangan mesin. Ketiga, tes atau uji coba bebas dilakukan sesuai alokasi ban. Terakhir, tim konsesi mendapatkan jatah enam pembalap wildcard selama semusim.

Aturan ini berbeda dengan tim mapan yang hanya punya jatah tujuh mesin, tak ada pengembagan mesin setelah dihomologasi, dan uji coba hanya bisa sebanyak tiga kali. Selain itu, pembalap wildcard maksimal tiga kali dalam semusim.

4. Asal mula adanya tim konsesi

Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?Aprilia (aprilia.com)

Awalnya, hak konsesi diberikan kepada pabrikan yang tak pernah menang di balapan kering pada 2013, 2014, dan 2015. Sistem ini lahir akibat kondisi MotoGP yang sempat kekurangan pembalap.

Pada 2010 dan 2011, hanya ada 17 peserta di kelas premier. Kondisi ini berbuah dari krisis ekonomi dan hengkangnya sponsor perusahaan rokok.

Dorna, FIM, dan IRTA kemudian memperkenalkan kategori tim satelit baru yang disebut Claiming Rule Team (CRT). Tim ini bisa ikut berkompetisi di kelas premier dengan mesin produksi Honda, Kawasaki, Aprilia, dan BMW dengan menggunakan sasis Suter, FTR, dan Aprilia.

Agar tim CRT bisa bersaing dengan tim pabrikan yang sudah mapan di MotoGP, maka diberikanlah keistimewaan. Aturan ini kemudian berkembang dan berlaku untuk pabrikan yang tak pernah menang.

Misalnya, terjadi pada Ducati yang saat itu tak pernah menang. Pabrikan Borgo Panigale diizinkan untuk menggunakan 12 mesin, sementara Yamaha dan Honda hanya 5 mesin.

5. Pabrikan yang pernah jadi tim konsesi

Aprilia Satu-satunya Tim Konsesi di MotoGP 2022, Apa itu Tim Konsesi?Maverick Vinales dan Aleix Espargaro (motogp.com)

Ducati menjadi tim yang sempat berstatus tim konsesi. Pada 2014, Ducati tak pernah menang di kelas premier dan hanya bisa mendapatkan tiga podium.

Pada 2015, Ducati masih tak bisa menang, tetapi bisa mendapatkan sembilan podium dan memenuhi poin konsesi. Baru pada 2016, Ducati kembali mencuri kemenangan. Sejak saat itu, Ducati kehilangan hak konsesinya dan berdiri sejajar dengan Honda dan Yamaha.

Setelah 2018, giliran Suzuki yang hak konsesinya dicabut. Sementara, KTM kehilangan status konsesinya setelah Brad Binder dan Miguel Oliveira menang tiga kali pada 2020.

Saat ini, hanya Aprilia yang masih berstatus tim konsesi. Tahun lalu, tim pabrikan asal Noale hanya bisa meraih satu podium ketiga di GP Inggris lewat Aleix Espargaro.

MotoGP 2022 akan menjadi kompetisi seru. Aprilia dinilai berhasil mengembangakan RS-GP sehingga menjadikannya kompetitif. Mungkinkah Aleix Espargaro dan Maverick Vinales bisa mengumpulkan enam poin konsesi dan menjadikan Aprilia tim yang mapan?

Baca Juga: Aprilia Resmi Merilis RS-GP untuk Gelaran MotoGP 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya