Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak Qatar

Dapat pujian dari Aleix Espargaro

Brad Binder tampil kuat di gelaran MotoGP Aragon, Minggu (18/9/2022). Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu mampu finis di posisi ke-4, hasil terbaiknya sejak seri pertama Grand Prix di Qatar.

Dengan start yang impresif, hanya butuh satu lap bagi Brad Binder untuk merangsek ke barisan depan. Padahal pembalap asal Afrika Selatan itu memulai balapan dari urutan ke-10.

Setelah melewati lap pertama, Brad menempati posisi ke-2. Sempat merosot ke posisi ke-4 usai disalip Jack Miller dan Enea Bastianini, tetapi Brad kembali mampu berada di posisi tiga besar dalam mayoritas lap dari perlombaan yang berdurasi 23 putaran tersebut.

Sayangnya, pada bagian akhir balapan, Brad Binder mulai kehilangan cengkeraman. Ia pun harus rela finis di posisi ke-4 usai disalip Aleix Espargaro pada dua lap terakhir.

1. Sempat kecewa kehilangan kesempatan finis di posisi podium

Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak QatarBrad Binder (motogp.com)

Brad Binder punya kesempatan untuk mengulangi kesuksesannya di Qatar. Pada seri pertama MotoGP di Qatar, Brad finis di posisi ke-2, podium satu-satunya sepanjang musim ini. Tak heran jika ia sempat kecewa karena kehilangan podium pada akhir balapan di Aragon.

“Aku sangat kecewa karena aku mempertaruhkan podium pada dua lap tersisa. Aku berusaha bertarung sekali lagi, tetapi tak berhasil.

Kami masih punya pekerjaan yang harus dilakukan. Kami harus mengambil langkah terakhir sehingga kami bisa segera berjuang lagi untuk merebut podium,” kata Brad dikutip Speedweek.

2. Brad Binder tetap senang dengan hasil di Aragon

Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak QatarBrad Binder (motogp.com)

Kendati kehilangan kesempatan naik podium, Brad Binder tetap puas dengan hasil yang ia dapatkan. Sirkuit ini memang salah satu trek yang ia sukai.

“Secara keseluruhan, aku senang aku bisa naik dari urutan ke-8 di grid menuju posisi ke-4 (saat finis). Aku suka trek ini, aku selalu tampil baik di sini sejak di kelas ringan. Aku mengamankan gelar juara dunia Moto3 di Aragon pada 2016,” ungkap pembalap berusia 27 tahun tersebut.

Baca Juga: Brad Binder Bicara Soal Miguel Oliveira yang Pindah ke RNF Aprilia

3. Brad Binder berusaha maksimal di atas KTM RC16

Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak QatarBrad Binder (motogp.com)

Sejak berlaga di kelas MotoGP, finis pada posisi empat besar adalah hasil terbaik Brad Binder di Aragon. Tahun lalu, ia hanya finis di tempat ke-7.

“Aku memberikan usaha terbaikku pada balapan ini, seperti yang sering terjadi. Dan motornya dalam kondisi terbaiknya hari ini, lebih baik dari 2 hari latihan,” kata kakak kandung Darryn Binder itu dikutip Speedweek.

4. Brad Binder membalap dengan kondisi kesakitan pada pergelangan kaki kanannya

Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak QatarBrad Binder (motogp.com)

Saat balapa di Aragon, Brad Binder membalap dengan kondisi yang tak sepenuhnya baik. Ia merasa kesakitan pada pergelangan kaki kanannya lantaran terjatuh saat sesi latihan bebas atau free practice ketiga (FP3) sehari sebelumnya.

“Kecelakaan di FP3 pada hari Sabtu membuatku sedikit mundur, karena setelah itu aku mengalami masalah dengan pergelangan kaki kananku yang bengkak. Meski begitu, dalam balapan aku menekan rasa sakit dan mendorong ke depan,” kata Brad dilansir Speedweek.

5. Performa Brad Binder saat balapan dipuji Aleix Espargaro

Brad Binder Finis Empat Besar di GP Aragon, Hasil Terbaik sejak QatarAleix Espargaro (motogp.com)

Sepanjang balapan di Aragon yang berdurasi 23 putaran, Brad Binder jadi lawan tangguh bagi Aleix Espargaro. Aleix tak mampu menyalipnya dalam kondisi normal. Pembalap Aprilia Racing itu baru bisa mendahului Brad pada bagian akhir balapan ketika Brad kehilangan cengkeramannya.

Brad finis di peringkat ke-4 di belakang Aleix Espargaro yang naik podium. Jaraknya hanya terpaut 0,240 detik. Tak heran jika Aleix kemudian memuji performa Brad Binder.

“Brad luar biasa. Tanpa ragu, ia merupakan salah satu pembalap terbaik di grid. Brad tak mengendarai salah satu motor terbaik, tetapi ia selalu tampil kuat dan bisa mengeluarkan hasil maksimal dari motornya.

Pada bagian pertama balapan, sangat sulit bagiku untuk menyalipnya karena Brad bisa mengikuti Enea (Bastianini) yang gila. Jadi, aku hanya bisa berada di belakangnya dan menunggu hingga bannya aus,” kata Aleix seperti dilansir Crash.

Masih ada lima seri Grand Prix di kalender balap MotoGP 2022. Pada sisa balapan tersebut, mungkinkah Brad Binder kembali punya kesempatan untuk merebut podium?

Baca Juga: Brad Binder Berharap Tampil Lebih Kuat di Sisa Balapan MotoGP 2022

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya