Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTM

Meski begitu, Pedrosa tetap optimis di MotoGP 2023

Sudah empat musim Dani Pedrosa berada di garasi tim KTM MotoGP. Selepas pensiun sebagai pembalap Repsol Honda, rider berjuluk The Little Samurai kemudian beralih menjadi pembalap penguji untuk pabrikan Mattighofen.

Pedrosa bukan sembarang pembalap. Meski tak pernah menjadi juara dunia di kelas premier, juara dunia kelas 125cc dan 250cc ini diakui kehebatannya di lintasan balap. Pedrosa membalap untuk Repsol Honda dari 2004 hingga 2018. Setiap musimnya, paling tidak ia selalu menang dalam satu kali Grand Prix, kecuali pada musim terakhirnya.

Di KTM, Pedrosa berhasil mengembangkan RC16 yang cukup kompetitif. Sejak 2020, sudah 7 kemenangan yang dikantongi tim pabrikan asal Austria melalui Brad Binder dan Miguel Oliveira.

Sayangnya, performa KTM dinilai belum mampu untuk memperebutkan gelar juara dunia. Dibandingkan pabrikan lain, KTM kalah konsisten. Dani Pedrosa pun buka-bukaan tentang kelemahan dan masalah yang dihadapi timnya.

1. Pedrosa sebut KTM lemah di sesi kualifikasi

Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTMBrad Binder (motogp.com)

Sepanjang musim 2022, KTM tak pernah sekalipun merebut pole position. Hasil terbaik mereka adalah start dari urutan ke-3 di Jepang. Seringkali para pembalap KTM harus memulai balapan dari urutan belasan.

“Jika kita melihat dalam dua tahun terakhir, kualifikasi seringkali menjadi titik lemah buat kami,” ujar Pedrosa usai tes pascamusim di Valencia seperti dikutip Speedweek.

2. KTM bermasalah ketika memakai ban baru

Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTMpotret Miguel Oliveira (motogp.com)

Pedrosa menilai bahwa isu dalam kualifikasi terkait dengan masalah ban. Motor KTM tak bisa dikendalikan dengan baik ketika menggunakan ban baru.

“KTM mudah dikendalikan saat menggunakan ban bekas, tetapi tidak dengan ban baru. Kami jadi tak bisa melakukan perbaikan besar-besaran. Titik lemah ini menghalangi kami untuk berada di posisi terdepan saat balapan,” kata Pedrosa.

Baca Juga: Cerita Brad Binder soal Performa RC16 Selama MotoGP 2022

3. Dominasi Ducati di sesi kualifikasi makin menambah kesulitan KTM

Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTMpotret KTM MotoGP (motogp.com)

Saat sesi kualifkasi, ada juga faktor dari tim rival. Ducati dengan Desmosedici-nya berhasil mengantarkan pembalapnya merebut banyak posisi terdepan.

“Kamu bisa lihat, lebih mudah bagi pembalap Ducati untuk melaju lebih cepat dengan ban baru jenis soft. Hasilnya, kedelapan pembalap Ducati bisa ada jauh di bagian depan grid. Bagi tim lainnya jadi semakin sulit,” ujar peraih 31 kemenangan di kelas MotoGP ini dilansir Speedweek.

4. Masalah tekanan ban depan pun jadi masalah saat balapan

Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTMBrad Binder (motogp.com)

Tak hanya saat kualifikasi, masalah ban pun terjadi saat balapan berlangsung. Terutama untuk pembalap yang berada di barisan tengah atau belakang.

“Kamu tahu, akan ada masalah pada ban depan ketika kamu berada di bagian belakang motor lawan. Tekanan ban depan naik, kamu jadi kehilangan cengkeraman. Kemudian kamu tak bisa lagi menyalip dan tak bisa lagi mendapatkan posisi,” kata Pedrosa.

Namun, Pedrosa mengakui bahwa Brad Binder adalah pengecualian. Sepanjang musim 2022, Brad jadi pembalap yang paling banyak merebut posisi.

“Meski begitu, kami tahu bahwa kami harus membuat motor kami lebih kompetitif untuk kualifikasi. Itu salah satu elemen kunci,” kata Pedrosa dikutip Speedweek.

5. Masalah konsistensi bisa dibenahi dengan memperbaiki kualifikasi

Dani Pedrosa Buka-Bukaan tentang Kelemahan KTMMiguel Oliveira (motogp.com)

Pada MotoGP 2022, Brad Binder mengoleksi 3 podium dan Miguel Oliveira meraih 2 kemenangan. Hanya saja, hasil apik tersebut tak diraih secara konsisten. Inkonsistensi inilah yang juga jadi masalah pelik di KTM.

“Aku pikir masalah ini terkait dengan kelemahan saat kualifikasi. Aku yakin konsistensi akan semakin meningkat saat kami mendapatkan posisi start yang lebih baik di grid. Itu sudah mulai ada perbaikan,” kata Pedrosa yakin.

Mulai musim depan KTM akan diperkuat oleh Brad Binder dan Jack Miller. Miller yang berasal dari Ducati bisa jadi memberikan masukan yang berarti bagi KTM. Mungkinkah KTM tampil lebih maksimal pada MotoGP 2023?

Baca Juga: Lagi-Lagi MotoGP Tanpa Pembalap Asal Inggris

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya