Rekor Pemenang Termuda di Ajang Grand Prix Bakal Abadi, Kok Bisa?

Jadi pemenang paling muda sepanjang masa

Mulai awal musim 2023, batasan usia untuk mengikuti kejuaraan dunia Grand Prix berubah. Usia minimal pembalap di semua kelas naik menjadi 18 tahun. Pengecualian hanya berlaku bagi juara di kompetisi junior yang naik ke Moto3.

Selama masa transisi, juara Red Bull MotoGP Rookies Cup dan seri JuniorGP bisa minimal berusia 16 tahun. Namun, ketentuan ini hanya berlaku selama 2023. Batasan usia itu bertambah lagi menjadi minimal 17 tahun pada 2024.

Dengan naiknya batasan usia minimal tersebut, ada pengaruh langsung pada rekor pemenang termuda di ajang Grand Prix. Pada kelas ringan yang dulu bernama kelas 125cc dan kini bernama Moto3, rekor pembalap yang menang dalam usia termuda tak akan pernah tergantikan.

1. Rekor Can Oncu bakal abadi

Rekor Pemenang Termuda di Ajang Grand Prix Bakal Abadi, Kok Bisa?potret Can Oncu (motogp.com)

Rekor pembalap termuda yang memenangi balapan Grand Prix tercipta pada musim 2018. Kala itu, Can Oncu yang menjadi pembalap wildcard untuk tim Red Bull KTM Ajo menang pada seri terakhir Moto3 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Ia menjadi kampiun dalam kondisi balapan basah.

Kemenangan Oncu tercatat dalam sejarah. Bagaimana tidak, remaja asal Turki itu menang saat berusia 15 tahun dan 115 hari. Kemenangan itu pun menjadi kemenangan pertama di ajang Grand Prix bagi pembalap asal negaranya.

Sayangnya, saat mengaspal semusim penuh di Moto3, performa Oncu tak sesuai harapan. Ia kemudian berlaga di kejuaraan dunia Supersport sejak 2020. Kendati begitu, rekor Can Oncu sebagai pemenang Grand Prix termuda tak akan pernah terpecahkan.

2. Ada 3 Pembalap termuda yang menang sebelum usia 16 tahun

Rekor Pemenang Termuda di Ajang Grand Prix Bakal Abadi, Kok Bisa?potret Scott Redding (motogp.com)

Termasuk Can Oncu, sejatinya ada 3 pembalap termuda yang pernah menang dalam usia kurang dari 16 tahun. Oncu yang paling muda, kemudian disusul oleh Scott Redding dan Marco Melandri. Redding yang berusia 15 tahun dan 170 hari menang saat balapan di Donington Park, Inggris, pada musim 2008.

Sementara itu, Melandri menang saat turun balap di Sirkuit Assen, Belanda, pada musim 1998. Melandri menjadi pembalap berusia 15 tahun pertama yang menang di ajang Grand Prix. Saat itu ia berusia 15 tahun dan 324 hari.

3. Daftar 10 pemenang termuda di ajang Grand Prix

Rekor Pemenang Termuda di Ajang Grand Prix Bakal Abadi, Kok Bisa?potret Marco Melandri (motogp.com)

Dengan semakin naiknya batasan usia minimal pembalap, rekor kemenangan yang diraih pembalap termuda akan sulit dipecahkan. Nama pembalap yang dulunya menang saat berusia 15 tahun atau 16 tahun bakal terpatri dalam buku sejarah Grand Prix. Pencapaian yang bisa untuk dibanggakan.

Berikut ini sepuluh besar pemenang termuda di ajang Grand Prix:

  1. Can Oncu (Valencia 2018) – 15 tahun dan 115 hari;
  2. Scott Redding (Donington Park 2008) – 15 tahun dan 170 hari;
  3. Marco Melandri (Assen 1998) – 15 tahun 324 hari;
  4. Romano Fenati (Jerez 2012) – 16 tahun dan 105 hari;
  5. Maverick Vinales (Le Mans 2011) – 16 tahun dan 123 hari;
  6. Jorge Lorenzo (Rio 2003) - 16 tahun dan 139 hari;
  7. Ivan Goi (Zeltweg 1996) - 16 tahun dan 157 hari;
  8. Sergio Garcia (Valencia 2019) – 16 tahun dan 240 hari;
  9. Hector Barbera (Donington Park 2003) – 16 tahun dan 253 hari; dan
  10. Dani Pedrosa (Assen 2002) – 16 tahun dan 273 hari.

Can Oncu, Scot Redding, Marco Melandri, serta pembalap dalam daftar di atas tak pelak lagi bakal terus menjadi pemenang termuda. Kesempatan bagi pembalap anyar untuk mencetak rekor ini hanya bisa terjadi jika ada perubahan peraturan. Sesuatu yang sepertinya tak akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penonton MotoGP 2023 Diupayakan Tembus 100 Ribu 

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya