Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to Hero

Pernah berharap pada Iannone meski Aleix tetap andalan

Aleix Espargaro jadi pembalap terpenting bagi Aprilia Racing. Aleix yang sudah bergabung sejak 2017 akhirnya bisa membawa pabrikan asal Noale merasakan manisnya kemenangan di kelas MotoGP. Pencapaian mereka di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, akan terus tercatat sebagai hari paling bersejarah.

Romano Albesiano, Technical Director Aprilia Racing, berbagi kisah tentang kebangkitan proyek Aprilia sejak kembali berkompetisi di MotoGP pada 2015. Sebuah perjalanan yang dimulai dari awal hingga akhirnya merebut kemenangan, from zero to hero.

1. Berkompetisi di MotoGP sejak 2015

Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to HeroRomano Albesiano (motogp.com)

Kemenangan Aleix tentu saja bukan tujuan akhir. Itu baru pembukaan bagi Aprilia untuk bisa merebut mahkota juara. Dua pembalap andalannya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, akan menikmati proses untuk terus mendapatkan podium.

Kisah Aprilia di MotoGP dimulai pada 2015. Saat itu pabrikan asal Italia ini bekerja sama dengan Fausto Gresini. Di puncak pimpinan, Romano Albesiano masih mengurusi semua hal dan berperan ganda sebagai direktur teknis sekaligus olahraga.

“Pada tahun-tahun awal, 75 persen pekerjaanku adalah birokrasi. Padahal, aku juga dibutuhkan untuk pengembangan dalam hal teknis motor,” kata Albesiano seperti dikutip Corsedimoto.

2. MotoGP lebih kompetitif daripada ajang balap motor lainnya

Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to HeroYamaha dan Aprilia (motogp.com)

Sebelum mengaspal di MotoGP, Aprilia turun balap di World Superbike dan bisa menjadi juara dunia. Pengalaman juara ini yang hendak mereka bawa ke MotoGP. Namun, kejuaraan dunia Grand Prix dengan motor prototipe sangat berbeda jauh karena persaingannya jauh lebih ketat

“Dampaknya mengejutkan, tetapi kami punya kekuatan untuk tak menyerah. Ini juga berkat kerja profesional, seperti Alvaro Bautista, kemudian Stefan Bradl. Itu seperti melewati gurun pasir. Namun, aku tahu meski banyak pasang surut, kami akan sampai ke sana (menang),” kata Albesiano dilansir Corsedimoto.

Baca Juga: 12 Potret Momen Indah Aleix Espargaro di Argentina

3. Bergabungnya Massimo Rivola membuat Aprilia lebih fokus pada pengembangan motor

Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to HeroAleix Espargaro dan Massimo Rivola (motogp.com)

Titik balik kebangkitan Aprilia terjadi pada 2019 ketika Massimo Rivola masuk bergabung. Rivola yang datang dari Formula 1 menjadi CEO Aprilia Racing dan meringankan peran yang membebani Albesiano.

Sejak saat itu Albesiano bisa fokus pada bagian teknis pengembangan motor. Albesiano dibantu teknisi andal untuk mengembangkan RS-GP. Setahun kemudian, desain mesin motor mereka berubah jadi lebih baik.

“Perubahan konfigurasi mesin dari sudut yang yang lebih sempit ke sudut 90 derajat telah mempermudah hidup para pembalap. Dari mesin yang penuh torsi, kini jadi mesin yang lebih seimbang dan mudah dikendalikan. Sentuhan pertama pada gas jadi lebih sederhana. Pada saat yang bersamaan, orang-orang yang sebelumnya berlatih di Noale kembali memperkuat tim,” ujar Albesiano dikutip Corsedimoto.

4. Sempat mengandalkan pembalap asal Italia

Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to HeroAndrea Iannone saat masih menjadi rider di tim Aprilia. (motogp.com)

Ada periode ketika para petinggi Aprilia percaya pada kemampuan pembalap Italia, Andrea Iannone. Aprilia bahkan tak memperpanjang kontraknya dengan Scott Redding agar bisa menggunakan kemampuan balap Iannone.

Sayangnya, masalah doping mengakhiri kerja sama mereka. Pembalap berjuluk The Maniac itu dilarang membalap selama empat tahun hingga akhir musim 2023.

“Iannone punya sinyal untuk menjadi pembalap hebat. Aku masih penasaran apa yang bisa ia capai dengan motor versi 2020 kami,” ungkap Albesiano dikutip Corsedimoto.

5. Aleix Espargaro jadi pembalap paling setia dan akhirnya bisa membawa kemenangan

Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to HeroAleix Espargaro (motogp.com)

Banyak pembalap yang silih berganti memperkuat Aprilia. Namun, ada satu orang yang paling setia. Aleix Espargaro jadi pembalap terlama yang berjuang bersama pabrikan asal Noale.

Pada musim 2021, Aprilia punya peluang untuk merekrut pembalap hebat lain. Maverick Vinales bergabung pada pertengahan musim dan memberikan harapan baru. Pada awal musim 2022, Aprilia bisa menunjukkan tajinya. Aleix merebut kemenangan pertama pada gelaran GP Agentina dan menjadi pemimpin klasemen sementara.

“Kami tidak memikirkan kejuaraan dunia, kami baru melakukan tiga balapan. Tak masuk akal memikirkan tentang itu. Saat ini, satu-satunya hal yang aku harapkan adalah memperkuat kondisi kami dan membuat kedua pembalap kami bisa melaju dengan lebih cepat lagi, balapan demi balapan, dimulai di Austin. Kami masih punya banyak ide yang sangat penting,” kata Albesiano dikutip Corsedimoto.

 

MotoGP musim 2022 masih menyisakan belasan balapan. Banyak kesempatan bagi Aprilia untuk kembali meraih kemenangan atau merebut podium. Apakah tahun ini akan membawa kejayaan bagi Aprilia?

Baca Juga: Tak Menyesal, Andrea Dovizioso Sangat Senang dengan Kemenangan Aprilia

Ryan Budiman Photo Verified Writer Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya