PON Papua: Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan Relawan

Polisi tegaskan kasus ini telah selesai

Papua, IDN Times - Keributan antara atlet tinju DKI Jakarta Jill Mandagie dengan sejumlah relawan terjadi dalam pertandingan tinju antara kontingen DKI Jakarta dengan NusaTenggara Timur di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021). 

Baca Juga: Kumpulkan 152 Medali, Jatim Peringkat 3 PON XX Papua

1. Baku hantam diduga terjadi karena atlet tak terima keputusan wasit

PON Papua: Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan RelawanKericuhan PON XX Papua, yakni usai pertandingan tinju antara kontingen DKI Jakarta dengan Nusa Tenggara Timur di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Jumat, 8/10/2021 (istimewa/capture video Instagram @camerapenjurunews)

Kejadian ini, seperti dikutip dari Instagram @camerapenjurunews, terjadi usai atlet Jill Mandagie bertanding melawan petinju asal NTT, Lucky Mira A Hari. Pada pertandingan itu, Jill Mandagie tak terima keputusan wasit yang memenangkan Luki Mira Agusto Hari.

Jil lalu turun dari ring dan membanting pintu serta memukul spanduk pembatas. Relawan yang melakukan pengamanan berusaha menenangkannya namun tiba-tiba terjadi baku hantam. Jill Mandagie pun terkena pukulan dari kejadian ini.

Baca Juga: Otsus Papua Mengoyak Keamanan dan Kedamaian Orang Asli Papua

2. Kapolda Papua tegaskan kasus ini telah selesai

PON Papua: Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan RelawanKapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri (ANTARA/Evarukdijati)

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan kejadian itu. Dia tak menjelaskan kronologi kejadian ini. Mathius hanya mengatakan kasus ini telah selesai.

"(Kasus ini) sudah selesai," kata Mathius saat dihubungi, Sabtu.

Baca Juga: Atlet Kaltim Perain Medali PON Papua akan Terima Bonus dan Beasiswa

3. Baku hantam ini karena kesalahpahaman

PON Papua: Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan RelawanPolda Papua mediasi kontingen DKI Jakarta dan relawan PON XX Papua (istimewa/dok Humas Polda Papua)

Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto mengatakan mediasi telah dilakukan. Eko menjelaskan baku hantam ini terjadi karena kesalahpahaman saja. Namun, dia tak merinci mengapa kesalahpahaman ini terjadi.

"Pada hari Jumat tanggal 08 Oktober 2021 bertempat di Mapolda Papua telah dilaksanakan press release terkait kesalahpahaman yang terjadi pada pertandingan PON XX cabang olahraga tinju, diselesaikan secara damai," ujar Brigjen Eko, dalam keterangannya yang disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Eko menambahkan semangat sportifas harus dijaga, baik oleh atlet, official, pelatih, relawan dan penonton. Dia mengatakan menang atau kalah dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa.

Perwakilan relawan PON XX Papua, Bobirus Yikwa mengatakan dirinya meminta maaf atas insiden yang terjadi di GOR Cendrawasih. Bobirus mengaku menyesal karena peristiwa baku hantam ini bisa terjadi.

"Kami telah sepakat berdamai dengan kontingen dari DKI Jakarta dan saling memaafkan. Selanjutnya kami meminta kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut," ujar Bobirus.

Perwakilan kontingen DKI Jakarta, Viktor Petroes Wangelaha juga meminta maaf atas insiden yang terjadi ini. Sama seperti Bobirus, Viktor mengatakan semua pihak telah sepakat untuk saling memaafkan dan berdamai.

"Kami telah sepakat dan saling memaafkan serta kami mendukung keberlanjutan pertandingan tinju, dan pertandingan lainnya di beberapa venue baik di Kota Jayapura maupun di 3 kota lainnya," ucap Viktor.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya