Buntut Ucapan Seksis, Presiden Olimpiade Tokyo Mundur 

Ia mengatakan hal buruk soal perempuan

Jakarta, IDN Times - Masalah demi masalah tidak henti menghampiri persiapan Olimpiade Tokyo. Kali ini, Presiden Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori, memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Mori mundur setelah dirinya mengeluarkan pernyataan seksis kepada para perempuan yang mengisi kepanitiaan Olimpiade Tokyo. Pengunduran diri pria berusia 83 tahun ini dilakukan pada Jumat (12/2/2021) ini, sejalan dengan permohonan maafnya soal ucapan seksis yang ia lontarkan.

"Yang terpenting adalah sekarang, kita harus siap menyelenggarakan Olimpiade pada Juli. Saya harap, saya tidak lagi menjadi penghalang dalam persiapan menuju acara tersebut," ujar Mori, dilansir BBC.

Baca Juga: Penolakan Warga Jepang Terhadap Olimpiade Tokyo Masih Tinggi

1. Pengganti Mori masih belum dipastikan

Buntut Ucapan Seksis, Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Selanjutnya, pengganti Mori di posisi Presiden Olimpiade Tokyo masih belum ditentukan. Sejatinya, Mori sudah menunjuk nama Saburo Kawabuchi sebagai pengganti. Namun, penunjukan tersebut sempat mengundang protes.

Jadi, hingga kini, belum ditentukan siapa pengganti Mori. Kemungkinan, pengumuman mengenai Presiden Olimpiade Tokyo baru akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

2. Ucapan seksis Mori mengundang kontroversi

Buntut Ucapan Seksis, Presiden Olimpiade Tokyo Mundur twitter.com/Tokyo2020

Baca Juga: Jepang Bantah Rumor Olimpiade Tokyo 2020 Batal

Pengunduran diri Mori ini berawal dari ucapan seksisnya yang berujar bahwa jika rapat dihadiri oleh perempuan, rapat itu akan lama selesai. Menurutnya, perempuan terlalu banyak bicara.

Presiden Toyota selaku sponsor Olimpiade Tokyo Akio Toyoda, kecewa dengan ucapan Mori. Gubernur Tokyo Yuriko Koike, juga mengecam tidak akan menghadiri pertemuan-pertemuan untuk membahas Olimpiade sebagai bentuk protes.

Tidak cuma itu, dikabarkan sekitar 400 orang yang sempat melamar jadi volunteer untuk Olimpiade Tokyo menarik lagi lamarannya tersebut. Itu semua akibat dari ucapan seksis Mori ini.

3. Olimpiade Tokyo diliputi sengkarut

Buntut Ucapan Seksis, Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Pinterest/newskarnataka.com

Sengkarut hadir jelang pelaksanaan Olimpiade 2021 Tokyo yang digelar pertengahan 2021. Beda pendapat terjadi di antara masyarakat Jepang, pemerintah Jepang, serta beberapa pengamat olahraga dunia.

Olimpiade sendiri sebenarnya dijadwalkan terselenggara pada 2020 kemarin. Namun, akibat pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia, ajang olahraga dunia empat tahunan ini akhirnya ditunda dan dijadwalkan akan terselenggara pada pertengahan 2021 ini.

Persiapan pun dilakukan Jepang selaku tuan rumah semaksimal mungkin. Akan tetapi, justru malah sengkarut yang hadir, mengingat kenyataan bahwa pandemik COVID-19 yang melanda dunia belum reda sepenuhnya hingga 2021 ini.

Jadi, sampai kini, masih ada peluang buat Olimpiade Tokyo ditunda, walau kemungkinan untuk berlanjut juga tidak kalah kecilnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Dibayangi Lonjakan Kasus COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya