Gila, Lawan Eko Yuli Angkat Beban 172 Kilogram Pakai Satu Kaki

Li Fabin luar biasa di Olimpiade #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Aksi unik dan luar biasa ditampilkan oleh liffer Tiongkok, Li Fabin, saat tampil cabang olahraga angkat besi nomor 61 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020. Jika sederet lawannya, termasuk Eko Yuli Irawan, menggunakan dua kaki, Li hanya menggunakan satu sebagai penopang tubuhnya ketika melakukan angkatan.

Padahal, beban besi yang dia angkat juga beratnya tidak sembarangan, mencapai 172 kilogram. Namun, Li tetap mampu menyeimbangkan diri. Bahkan, dia mampu mencatatkan angkatan yang prima, sehingga sukses meraih medali emas.

1. Li sarankan jangan mencoba ini di rumah

Gila, Lawan Eko Yuli Angkat Beban 172 Kilogram Pakai Satu KakiLi Fabin, atlet asal Tiongkok. (twitter.com/clutchplay)

Li mengaku ini adalah kali pertama mencoba gerakan mengangkat satu kaki tersebut. Dengan gerakan ini, yang disebut flamingo oleh sebagian fansnya, Li mampu menyeimbangkan diri saat melakukan angkatan. Namun, Li menyarankan jangan mencoba teknik ini di rumah.

"Saya punya kekuatan otot dan keseimbangan tubuh yang baik. Gerakan ini memang akan menyenangkan para penonton, tetapi jangan sekali-kali mencobanya di rumah. Itu bisa menimbulkan cedera," ujar Li, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Sejarah, Kakak-Adik Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo

2. Li pecahkan rekor Olimpiade

Gila, Lawan Eko Yuli Angkat Beban 172 Kilogram Pakai Satu KakiLi Fabin, atlet asal Tiongkok. (twitter.com/iwfnet)

Di ajang Olimpiade Tokyo, Li kembali memecahkan rekor di nomor 61 kilogram putra. Total angkatan clean and jerk mencapai 172 kilogram dan membuatnya mencatatkan rekor Olimpiade yang baru. Namun, Li menganggap itu adalah rekor untuknya sendiri.

"Bagi saya, itu bukanlah rekor Olimpiade. Tetapi, rekor saya sendiri. Saya hanya ingin memecahkan rekor sendiri. Selanjutnya, saya ingin memastikan kondisi tubuh ini bagus dan sehat untuk kompetisi selanjutnya di Tiongkok (Asian Games 2022)," ujar Li.

3. Li sebelumnya berada di nomor 56 kilogram

Gila, Lawan Eko Yuli Angkat Beban 172 Kilogram Pakai Satu KakiLi Fabin, atlet asal Tiongkok. (twitter.com/China2ASEAN)

Li sebenarnya naik kelas. Pada 2012 lalu, dia masih berada di nomor 56 kilogram. Namun, pada 2018 silam, dia sukses naik kelas ke 61 kilogram. Ke depannya, dia mengaku akan terus mematok target yang lebih tinggi.

"Saya selalu mematok target tinggi sehingga saya bisa mendorong diri saya jadi lebih baik. Seperti di pertandingan kemarin, saya akhirnya mampu mencatatkan angkatan snatch 137 kilogram, setelah sebelumnya sempat gagal," ujar Li.

Baca Juga: Nenek 66 Tahun Jadi Atlet Tertua di Olimpiade Tokyo 2020

Topik:

  • Satria Permana
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya