Susah Payah Menang, Praveen/Melati Sempat Tegang

Praveen/Melati sempat buyar di #Tokyo2020

Jakarta, IDN Times - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memang berhasil meraih kemenangan dalam laga perdana Olimpiade 2020. Menghadapi Simon Leung/Gronya Somerville, mereka menang tiga gim, 20-22, 21-17, 21-13. Namun, bukan berarti mereka tanpa celah.

Di gim pertama, Praveen/Melati sejatinya bisa mengunci laga lebih cepat. Namun, ketegangan dan kepanikan yang mereka rasakan, membuat gim pertama berakhir buruk. Praveen/Melati pun mengakui adanya kepanikan dan ketegangan itu.

1. Ketegangan berpengaruh pada permainan

Susah Payah Menang, Praveen/Melati Sempat TegangIDN Times/PBSI

Melati mengungkapkan, di laga ini dia sempat kurang tune in dalam permainan. Apalagi di gim pertama dan awal gim kedua. Tidak hanya tegang dan panik, ada kelengahan juga yang dia dan Jordan rasakan, sehingga Leung/Somerville mampu menekan balik.

"Hari ini saya mainnya belum enak. Tadi sudah unggul 20-14 terus jadi berbalik karena agak tegang, lengah, dan akhirnya panik, ketika sudah tersusul. Di awal-awal gim kedua kami masih kepikiran gim pertama, jadinya mainnya makin tidak enak dan poinnya tertinggal," tutur Melati selepas laga.

Baca Juga: [BREAKING] Dramatis, Praveen/Melati Akhirnya Menang di Olimpiade Tokyo

2. Komunikasi jadi kunci kebangkitan Praveen/Melati

Susah Payah Menang, Praveen/Melati Sempat TegangIDN TImes/PBSI

Sadar ada yang tidak beres, Praveen/Melati mulai memperbaiki diri. Memasuki gim kedua, mereka mulai berkomunikasi dengan lebih intens. Mereka juga mencoba untuk lebih banyak berteriak. Alhasil, perubahan pun terjadi.

"Beruntung, pelan-pelan kami bisa balik. Kuncinya komunikasi terus sama Jordan dan saya terus menguatkan diri sendiri. Banyak ngomong sama diri sendiri dan teriak. Alhamdulillah bisa menang," ujar Melati.

3. Bertekad untuk jadi lebih baik lagi

Susah Payah Menang, Praveen/Melati Sempat TegangIDN Times/PBSI

Praveen/Melati pun bertekad untuk jadi lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya. Apalagi, lawan-lawan yang sudah menanti mereka bukanlah lawan kacangan. Ada dua pasangan yang siap menghalau langkah mereka lolos dari fase grup.

Pada Minggu (25/7/2021), Praveen/Melati sudah ditunggu pasangan dari Denmark, Mathias Christansen/Alexandra Boje. Berlanjut pada Senin 26 Juli 2021, mereka harus bersua pasangan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak grup Olimpiade 2020.

Baca Juga: 3 Fakta Windy Cantika, Peraih Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya