Sedih! Pemain Indonesia Bertumbangan di R1 Singapore Open 2018

Ada tiga tunggal putra Indonesia yang tampil di round 1 Singapore Open 2018. Hasilnya, hanya satu pemain yang berhasil lolos ke round 2. Satu-satunya wakil Indonesia itu yakni Ihsan Maulana Mustofa. Ihsan lolos setelah memenangi 'perang saudara' melawan juniornya, Firman Abdul Kholik lewat rubber game, 15-21, 21-15, 21-8 dalam waktu 56 menit.

Sementara pebulutangkis senior, Sony Dwi Kuncoro yang pekan lalu tampil apik di Thailand Open 2018 dengan menembus babak semifinal, kali ini langsung out di round 1. Sony (34 tahun), kalah dari unggulan 1 asal Taiwan, Chou Tien Chen 13-21, 13-21 seperti dikutip dari bwfworldtour.com.

Semoga Ihsan bisa melangkah jauh.  

Di tunggal putri, Indonesia juga hanya memiliki satu wakil di putaran 2 Singapore Open 2018. Dari tiga tunggal putri yang tampil di round 1, hanya Yulia Yosephin Susanto yang berhasil lolos setelah menang rubber game atas pemain Amerika Serikat, Jennie Gai 20-22, 21-15, 21-15. 

Sementara Lyanny Alessandra Mainaky membuang peluang lolos setelah kalah rubber game dari unggulan 4 asal Kanada, Michelle Li. Menang 21-19 di game pertama, Lyanny sempat meriah match point di game kedua, tetapi malah kalah 20-22. Di game ketiga, dia kalah 17-21. 

Sedangkan Ruselli Hartawan gagal mengeluarkan penampilan terbaiknya. Ruselli kalah dari pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan 11-21, 16-21. Ini kali ketiga, Ruselli selalu kalah dari Busanan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Hasil ini tentunya mengecewakan mengingat Ruselli merupakan salah satu pemain tunggal putri yang masuk tim beregu putri Indonesia di Asian Games 2018. Ayo comeback stronger, Ruselli.

Di nomor ganda putra, dari empat ganda Indonesia yang tampil, hanya dua pasangan yang berhasil lolos ke round 2. Keduanya pasangan senior. Pasangan Angga Pratama/Rian Agung saputro lolos ke round 2 setelah menang 21-16, 21-15 atas pemain Thailand Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura 21-16, 21-15. Sementara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih terlalu kuat bagi ganda putra Italia, Fabio Caponio/Giovanni Toti. Hendra/Ahsan menang 21-13, 21-14.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Angga Pratama menyebut kunci kemenangannya karena bermain lebih sabar. Angga menyebut permainan dirinya dan Rian sempat tidak berkembang dan banyak mati sendiri. "Mudah-mudah di babak dua nanti, kita mainnya bisa lebih baik lagi, lebih enak lagi dan tentunya raih kemenangan lagi," ujar Angga dikutip dari badmintonindonesia.org.

Sayangnya, sukses dua pemain senior ini tidak diikuti dua juniornya yang langsung out di round 1. Pasangan Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Ishafani kalah dari ganda Malaysia, Sze Fei Goh/Wee Gleen Tan 13-21, 14-21. Sementara Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy, kalah dengan skor tipis 19-21, 20-22 dari ganda Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Hee Yong Kai Terry.

Hasil pahit terjadi di sektor ganda putri. Dari empat ganda putri yang tampil, semuanya gagal lolos ke babak 16 besar. Pasangan muda, Mychelle Bandaso/Winny Oktavina menjadi ganda pertama Indonesia yang tersingkir setelah kalah dari ganda Jepang, Misato Aratama/Akane Watanabe. Lalu Cynthia Ayunidha/Narulia Ersa tidak melanjutkan pertandingan karena cedera.

Ganda putri senior, Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri juga gagal setelah kalah rubber game 17-21, 21-17, 16-21 dari ganda Jerman, Johanna Goliszewski/Lara Kaepplein. Dan, di luar dugaan, pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang menjadi unggulan 2, juga langsung terhenti setelah kalah dari ganda Inggris, Jessica Pugh/Lauren Smith 17-21, 17-21.

Hasil ini tentunya menjadi 'alarm' serius bagi Della/Rizki. Sebab, keduanya merupakan pemain terpilih untuk tampil di Asian Games baik di nomor beregu maupun perseorangan. Semoga bisa segara move on.

Kabar bagusnya, nomor ganda campuran menjadi pelipur lara dari bergugurannya pemain-pemain Indonesia yang tampil di round 1 Singapore Open. Ganda campuran masih memiliki tiga pemain yang lolos ke round 2. 

Ganda senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi unggulan 1, lolos ke babak 16 besar setelah menang mudah, 21-15, 21-4 atas ganda China, Qu Xuanyi/Cao Tong Wei hanya dalam waktu 19 menit. Sukses Tontowi/Liliyana diikuti juniornya, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang menang rubber game 10-21, 21-17, 21-15 atas ganda Prancis, Bastian Kersaudy/Lea Palermo seperti dikutip dari bwfworldtour.com. Sebelumnya, pasangan muda Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina yang tampil pada Selasa (17/7/2018), lebih dulu lolos ke round 2. 

Khusus bagi Tontowi,kemenangan tersebut menjadi kado ulang tahunnya. Ya, tepat pada Rabu (18/7/2018), Tontowi merayakan hari ulang tahunnya yang ke-31 tahun. "Terima kepada tuhan, hari ini bisa menang dan sekaligus ini kado juga buat Tontowi. Biar tidak minta kado lain, jadi kasih kemenangan hari ini aja," ujar Liliyana dikutip dari badmintonindonesia.org.