Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Hari Olahraga Nasional: Dimulai Sukarno, Ditetapkan Soeharto

Sejarah Hari Olahraga Nasional: Dimulai Sukarno, Ditetapkan Soeharto
Latihan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)
Intinya sih...
  • Haornas diperingati setiap 9 September
  • PON pertama diadakan karena Indonesia gagal ikut Olimpiade Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI)
  • Haornas pertama kali ditetapkan oleh Presiden Soeharto
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 kembali diperingati pada 9 September sebagai momentum penting bagi dunia olahraga di Indonesia. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sarana untuk mengingat kembali sejarah lahirnya olahraga sebagai pemersatu bangsa sejak digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948.

Dengan mengusung tema “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga” dan tagline “Olahraga Satukan Kita”, Haornas 2025 mengajak masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup sehari-hari. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berperan besar dalam mempererat persaudaraan, menumbuhkan sportivitas, dan memperkuat rasa persatuan.

Momentum ini sekaligus menjadi pengingat bahwa prestasi olahraga Indonesia lahir dari semangat kebersamaan dan perjuangan kolektif. Melalui Haornas, diharapkan lahir generasi yang lebih sehat, tangguh, dan berprestasi, serta menjadikan olahraga sebagai kekuatan yang menyatukan seluruh lapisan masyarakat. Berikut sejumlah fakta dan sejarah mengenai Hari Olahraga Nasional:

1. Kenapa Haornas diperingati tiap 9 September?

Timnas Indonesia di tengah jamuan kenegaraan oleh Kedubes RI di Beograd, Yugoslavia, di sela-sela tur Timnas ke Eropa Timur pada tahun 1956. (Dok. Arsip Keluarga Djamiaat Dhalhar / Twitter.com/Mah5Utari)
Timnas Indonesia di tengah jamuan kenegaraan oleh Kedubes RI di Beograd, Yugoslavia, di sela-sela tur Timnas ke Eropa Timur pada tahun 1956. (Dok. Arsip Keluarga Djamiaat Dhalhar / Twitter.com/Mah5Utari)

Semula, 9 September merupakan tanggal pertama kali Pekan Olahraga Nasional (PON) diadakan di Indonesia pasca-kemerdekaan. Kali pertama kala itu, PON diadakan di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada 1948. Nah kelak, tanggal inilah yang dipakai untuk memperingati Haornas tiap tahunnya.

PON pertama tersebut diikuti lebih kurang 600 atlet yang turun ke sembilan cabang olahraga. Kala itu, Karesidenan Surakarta keluar sebagai juara dengan raihan 36 medali.

2. PON pertama diadakan karena Indonesia gagal ikut Olimpiade

flickr.com/Imam Kangfei
flickr.com/Imam Kangfei

Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dibantu Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) kala itu mempersiapkan para atlet untuk mengikuti Olimpiade musim panas di London pada 1948.

Sayangnya, usaha kedua lembaga tersebut menemui banyak hambatan termasuk belum diakui sebagai anggota International Olympic Committee (IOC). Tak hanya itu, sejumlah delegasi Indonesia juga tidak dapat berangkat ke Inggris karena belum diakui paspornya oleh pemerintah Inggris.

3. Haornas pertama kali ditetapkan oleh Presiden Soeharto

Soeharto dan Ibu Tien (Buku "Beribu Alasan Rakyat Mencintai Pak Harto"/Dewi Ambar Sari, 2006)
Soeharto dan Ibu Tien (Buku "Beribu Alasan Rakyat Mencintai Pak Harto"/Dewi Ambar Sari, 2006)

Meski PON pertama pada 9 September diresmikan oleh Presiden Sukarno, namun demikian, baru pada 1983 tepatnya, tanggal 9 September akhirnya ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional oleh Presiden Soeharto.

Sejak saat itu, Hari Olahraga Nasional secara resmi diperingati pertama kali pada 9 September 1983. Dan jika dihitung dari tanggal diresmikannya, berarti Haornas tahun ini merupakan Haornas ke-42 sepanjang sejarah.

4. Tema Haornas 2025

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam simulasi Piala Thomas PBSI (Dok.IDN Times/PBSI)
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam simulasi Piala Thomas PBSI (Dok.IDN Times/PBSI)

Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2025 mengusung tema “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga” dengan tagline “Olahraga Satukan Kita”. Tema ini diangkat untuk menegaskan bahwa olahraga bukan hanya soal fisik dan prestasi, melainkan juga sarana membangun kebersamaan, memperkuat persaudaraan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

Melalui olahraga, masyarakat dari berbagai latar belakang dapat berkumpul, bergerak, dan berjuang bersama tanpa melihat perbedaan suku, budaya, ataupun agama. Logo resmi Haornas 2025 yang dinamis dan penuh warna semakin menegaskan semangat ini, di mana olahraga hadir sebagai bahasa universal yang mampu dipahami semua orang dan menjadi simbol kekuatan persatuan.

Dengan tema tersebut, Haornas 2025 diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, tetapi juga sebagai wadah membangun solidaritas, sportivitas, dan semangat gotong royong demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan bersatu.

5. Filosofi Logo Haornas 2025

ilustrasi masyarakat Indonesia merayakan Hari Olahraga Nasional (Freepik.com/odua)
ilustrasi masyarakat Indonesia merayakan Hari Olahraga Nasional (Freepik.com/odua)

Logo Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 menampilkan figur manusia yang bergerak dinamis dengan garis-garis melengkung yang luwes. Bentuk ini mencerminkan semangat sportivitas, energi positif, serta kegembiraan yang selalu hadir dalam olahraga. Gerak tubuh yang terbuka menjadi simbol keterhubungan dan kebersamaan, sejalan dengan tema Haornas tahun ini yaitu “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga.”

Selain bentuknya, logo ini juga sarat dengan filosofi warna.

  • Warna merah melambangkan keberanian dan semangat juang.
  • Biru mencerminkan rasa percaya, harmoni, serta stabilitas.
  • Kuning menggambarkan prestasi, kemenangan, dan optimisme untuk melahirkan atlet berkelas dunia.

Perpaduan ketiga warna ini menghadirkan energi yang kuat sekaligus menegaskan keberagaman masyarakat Indonesia.

Secara keseluruhan, kombinasi bentuk dan warna dalam logo Haornas 2025 bukan hanya menciptakan identitas visual yang menarik, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa olahraga adalah sarana persatuan. Logo ini menjadi simbol harapan agar olahraga terus menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan sportivitas, dan membangun kebanggaan bersama sebagai bangsa Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Stella Azasya
3+
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us

Latest in Sport

See More

Mengapa Lini Pertahanan Chelsea Jadi Masalah Serius pada 2025/2026?

30 Okt 2025, 15:02 WIBSport