ilustrasi lari marathon (pexels.com/RUN 4 FFWPU)
Untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan maraton tingkat internasional pada tahun 2022. Bali menjadi salah satu tempat dihelatnya event tersebut. Mengangkat tagline “Tembus Batas Maksimal”, KONI bangga karena event internasional tersebut cukup sukses.
Bukan hanya dari segi para pelari, tetapi penyelenggara ikut optimis jika lari maraton dengan standar international bakal terus berkembang di Indonesia. Momen event maraton internasional pertama Indonesia tersebut digelar di Sanur dengan dihadiri 3.500 peserta, 60 di antaranya adalah WNA, sisanya adalah pelari asal Indonesia. Treknya sendiri dimulai dari Grand Inna Bali Beach, melewati Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Sunset Road, Seminyak, Jalan Raya Legian, Jalan Pantai Kuta, masuk kembali ke Jalan Bypass Ngurah Rai, dan berakhir di Hotel Inna Bali Beach.
Pemenang lari maraton Indonesia adalah Agus Prayogo dengan total waktu 2 jam 36 menit 16 detik. Sedang untuk kategori perempuan dimenangi oleh Odekta Elvina Naibaho dengan waktu 2 jam 53 menit. Semoga tahun 2023 event maraton internasional kembali diselenggarakan dengan lebih megah, ya!
Lari maraton memerlukan fisik yang kuat karena lari menempuh jarak 42 km bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pelari harus mampu mempertimbangkan dari segala aspek sehingga tidak mengorbankan diri sendiri. Namun, aktivitas lari maraton ini adalah solusi yang baik untuk kesehatan jantung.