Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah MMA Indonesia, Pertacami Raih 4 Perunggu di AYG 2025

Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. NOC Indonesia)
Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. NOC Indonesia)
Intinya sih...
  • Keikutsertaan cabor MMA di AYG 2025 menjadi tonggak sejarah baru, tidak hanya bagi Pertacami, tetapi juga bagi perkembangan MMA di tingkat global.
  • Empat medali perunggu ini bukan hanya soal hasil, tapi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh tim yang sudah berlatih tanpa henti sejak 2024.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia di bawah naungan Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) menorehkan prestasi bersejarah di Asian Youth Games (AYG) 2025.

Dalam ajang yang dihelat di Bahrain itu, Timnas MMA Indonesia berhasil membawa empat medali perunggu, masing-masing didapat Manayra Magani, Bumi Magani, Satria Eka, dan Gibran Alfarizi. Meski tak mendapat emas, capaian ini layak diapresiasi.

1. Indonesia jadi bagian sejarah MMA global

Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. Pertacami)
Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. Pertacami)

Keikutsertaan cabor MMA di AYG 2025 menjadi tonggak sejarah baru, tidak hanya bagi Pertacami, tetapi juga bagi perkembangan MMA di tingkat global. Untuk pertama kalinya, MMA dipertandingkan secara resmi dalam ajang multievent Asia.

Ini jadi sebuah langkah monumental yang menandai semakin diakuinya olahraga ini di dunia internasional dan membuka peluang bagi partisipasi MMA di ajang seperti Asian Games ke depan. Indonesia pun jadi bagian dari sejarah.

2. Apresiasi dari Pertacami bagi para atlet MMA Indonesia

Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. Pertacami)
Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. Pertacami)

Ketua Umum Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, mengapresiasi capaian atlet-atlet MMA Indonesia. Dia mengatakan, hasil yang didapat ini merupakan bagian dari proses panjang pembinaan yang dilakukan Pertacami.

"Empat medali perunggu ini bukan hanya soal hasil, tapi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh tim yang sudah berlatih tanpa henti sejak 2024 melalui program pelatnas berkelanjutan dan terintegrasi dengan program Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ)," kata Tommy dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

Sementara itu, Ketua Tim Pelatih MMA Indonesia, Marcos Tulio Machado, memberikan evaluasi positif terhadap performa para atlet selama berlaga di Bahrain. Dia mengatakan, para atlet Indonesia bisa bersaing.

“Mereka telah berlatih sepanjang tahun dengan dukungan psikologis dan fisik yang baik. Meski ada faktor eksternal di luar kendali kami, para atlet tetap menunjukkan ketahanan, semangat juang, dan mental kompetitif yang luar biasa," kata Marcos.

3. Pengalaman berharga bagi tim MMA Indonesia

Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. NOC Indonesia)
Sepak terjang atlet MMA Indonesia binaan Pertacami di AYG 2025. (Dok. NOC Indonesia)

Tommy menilai, partisipasi di AYG 2025 menjadi pengalaman berharga bagi para atlet Indonesia. Dari ajang ini, para atlet belajar banyak tentang disiplin, fokus, dan respek terhadap lawan.

“Setelah AYG 2025, kami akan mempersiapkan atlet-atlet MMA senior yang telah kita bina selama satu tahun untuk tampil di SEA Games 2025. Kami mohon doa dan dukungannya agar putra putri terbaik kita dapat berjaya di ajang tersebut," kata Tommy.

Share
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Sport

See More

Mikel Merino, Kapten Teranyar Arsenal dari Spanyol

01 Nov 2025, 05:52 WIBSport