Mengenal Sejarah Sepak Takraw, Olahraga Memakai Bola Rotan

Dari berbagai sumber menjelaskan sepak takraw berasal dari negara Indonesia, Thailand, serta Malaysia. Perbedaan pendapat tersebut sesuatu yang lumrah terjadi. Buku berjudul Sarana dan Prasarana Olahraga Bola Kecil menyebutkan awal terbentuk sepak takraw sejak zaman kesultanan Melayu pada tahun 634 sampai 713 M.

Buku berjudul Keterampilan Bermain Sepaktakraw untuk Mahasiswa menjelaskan sejarah perkembangan sepak takraw dari Thailand dan Malaysia. Di Bangkok, olahraga sepak takraw sudah dikenal pada masa pemerintahan Raja Naresuan (tahun 1590 hingga 1605). Seiring berjalannya waktu, olahraga ini berkembang menjadi sepak takraw modern pada 1740 an.

Di sisi lain, asosiasi olahraga Malaysia memberlakukan aturan untuk pertandingan sepak takraw pada tahun 1866. Beberapa tahun setelahnya, olahraga sepak takraw dimasukkan ke kurikulum sekolah. Pada tahun 1940 an, peraturan formal mulai berlaku ketika sepak takraw modern tersebar meluas ke seluruh Asia Tenggara.

Sepak takraw termasuk olahraga tradisional yang terus mengalami perkembangan. Penamaan ‘sepak takraw’ diambil dari dua bahasa berbeda. Istilah ‘sepak’ diambil dari bahasa Melayu yang memiliki arti menendang. Kata ‘takraw’ berasal dari bahasa Thailand yang bermakna bola yang dianyam. Bola takraw terbuat dari anyaman rotan, sekarang ada juga bola yang diproduksi dari plastik sintesis (synthetic fibre).

Tidak hanya dikenal sebagai sepak takraw, olahraga ini punya beragam penyebutan. Di Indonesia, terdapat beberapa penyebutan tiap daerahnya. Misalnya, ‘marraga’ atau ‘mdaga’ dalam bahasa Bugis, ‘akraga’ pada bahasa Makassar, ‘bermain rago’ atau ‘sepak raga’ di Sumatera.

Negara-negara Asia Tenggara juga mempunyai nama khusus pada olahraga sepak takraw. Berbeda nama tetapi merujuk jenis olahraga yang sama. Dilansir dari buku Kepelatihan Dasar Sepak Takraw, olahraga sepak takraw dinamakan dengan ‘raga’ di Sri Langka, ‘takraw’ di Thailand, ‘sipa’ di Filipina, ‘teng chew’ di daerah Cina, ‘kator’ di Laos, dan ‘chin long’ di Myanmar. Malaysia dan Singapura menamai olahraga ini ‘sepak raga’, serupa dengan penyebutan sepak takraw di daerah Sumatera.

Awalnya, sepak takraw dimainkan oleh keluarga kerajaan. Namun, semakin lama sepak takraw berkembang menjadi permainan tradisional bagi masyarakat. Di pantai ramai orang memainkan sepak takraw sembari menunggu waktu untuk melaut.

Tiga daerah Indonesia yang menjadi pelopor sepak takraw yaitu Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat. Ketiga wilayah tersebut melimpah dengan hasil rotan yang biasa dipakai untuk membuat bola. Daerah Sulawesi Selatan selangkah lebih maju dalam pengembangan olahraga ini, mulai dari teknik dan aturan permainan. Nelayan Sulawesi Selatan memperkenalkan sepak takraw ini ke sejumlah wilayah Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya, dan Maluku.

Buku berjudul Permainan Sepak Takraw Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan Pertandingan dan Perwasitan menjelaskan pembentukan organisasi takraw yang disebut Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI) pada April, 1971. Pergantian nama organisasi sepak takraw menjadi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PERSETASI) pada tahun 1986. Selanjutnya, pada tanggal 22 hingga 30 Agustus 2006 nama organisasi sepak takraw diganti menjadi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI).

Sejarah sepak takraw memang menarik untuk diikuti hingga sekarang. Berawal dari permainan tradisional, sekarang cabang olahraga ini memiliki peraturan khusus. Apakah kamu juga memainkan sepak takraw?