Zhou Guanyu mengalami insiden mengerikan pada balapan Formula 1 GP Inggris yang berlangsung Minggu (3/7/2022) malam WIB. Mobil pembalap asal Tiongkok itu terbalik dan terhempas ke gravel hingga membentur pagar pembatas.
Beruntung, Zhou selamat meski sempat dibawa ke medical centre guna mengecek kondisi fisiknya selepas kecelakaan. Ditemui selepas balapan, Zhou mengaku Halo yang ada pada mobilnya menjadi penyelamat nyawanya dari kejadian ekstrem tersebut.
Insiden yang menimpa Zhou bermula selepas lampu start padam tanda balapan dimulai. Zhou dan George Russell mengapit Pierre Gasly sebelum memasuki tikungan 1. Terjadi kontak antara mobil Gasly dan Russell.
Bagian depan kanan mobil Gasly membentur ban belakang kiri mobil Russell. Hal ini menyebabkan Russell mengalami spin dan berujung menyenggol mobil Zhou. Akibatnya, mobil milik pembalap Alfa Romeo tersebut terbalik dan meluncur hingga melompati tumpukan barrier dan berakhir dengan menabrak pagar pembatas.
Russell yang terlibat insiden terlihat berlari menghampiri Zhou yang masih terperangkap dalam mobil. Ia sempat melihat upaya evakuasi yang dilakukan marshall kepada Zhou.
Setelah insiden, Zhou dinyatakan fit setelah dilarikan ke medical centre untuk pengecekan lebih lanjut. Ia pun dipastikan dapat berpartisipasi pada GP Austria akhir pekan ini. Bahkan, Zhou kembali bergabung bersama kru tim untuk menyaksikan sisa balapan yang dimenangkan oleh Carlos Sainz.
"Itu kecelakaan besar dan aku bersyukur dalam kondisi baik-baik saja. Tim marshal dan medis di trek bekerja luar biasa dengan respons cepat mereka. Aku juga berterima kasih kepada FIA dan F1 atas semua pekerjaan yang mereka lakukan untuk meningkatkan keamanan mobil kami," kata Zhou dikutip F1i.
Zhou juga bercerita soal Halo yang menyelamatkan dirinya dalam kecelakaan parah di Silverstone. Baginya, keberadaan Halo pada mobil Formula 1 saat ini terbukti memberikan dampak nyata dalam meningkatkan keselamatan pembalap ketika terjadi insiden.
"Halo menyelamatkanku dan itu menunjukkan bahwa setiap langkah yang kami ambil dalam meningkatkan mobil kami punya hasil nyata dan berharga. Aku lebih bersemangat dari sebelumnya untuk kembali ke trek dan melakukan apa yang aku suka. Aku dalam keadaan sehat. Aku sudah tak sabar untuk balapan ke Austria," jelas Zhou.
George Russell yang terlibat dalam insiden bersyukur Zhou tidak mengalami cedera serius. Pembalap Mercedes itu pun menceritakan momen sesaat setelah insiden besar terjadi di Silverstone.
"Aku senang melihat Zhou baik-baik saja. Itu insiden yang mengerikan. Aku melompat keluar dari mobil untuk memastikan Zhou dalam keadaan oke.
Ketika kembali ke mobil, aku tidak bisa melakukan restart. Segera setelah Anda mendapatkan bantuan dari luar, Anda tidak bisa memulai kembali balapan," cerita Russell dikutip Daily Mail.
Tak hanya Zhou, Valtteri Bottas yang notabene rekan setimnya di Alfa Romeo juga menyampaikan apresiasi pada kehadiran Halo di mobil Formula 1. Menurutnya, Halo adalah salah satu inovasi terbesar dalam sejarah ajang balap jet darat tersebut.
"Pertama dan yang utama adalah Zhou dalam keadaan baik. Itu tabrakan besar dan saya senang tidak ada hal serius yang terjadi dan sudah dipastikan oleh FIA (terkait kondisi Zhou).
Kita punya bukti tambahan bahwa Halo adalah salah satu temuan luar biasa dalam sejarah Formula 1. Aspek keselamatan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ucap Bottas.
Inovasi kadang kala tak diterima dengan baik oleh banyak orang pada awal kemunculan. Halo mengalami hal serupa ketika diimplementasikan secara wajib pada musim 2018.
Namun, kini banyak orang memberi pujian karena kehadirannya kembali menyelamatkan nyawa pembalap ketika terjadi insiden besar. Sekali lagi, Halo membuktikan kapasitasnya bukan hanya sekadar ornamen yang menghiasi mobil balap Formula 1.