Jakarta, IDN Times - Legenda UFC Mark Coleman dinyatakan kritis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ini terjadi setelah dia menyelamatkan orang tuanya dari kebakaran rumah yang tragis pada Selasa, 12 Maret 2024.
Peristiwa kebakaran terjadi di rumah masa kecil Mark Coleman daerah dekat Toledo, Ohio, Amerika Serikat.
Dilansir MMA Fighting, penyebab kebakaran rumah madak kecil Coleman masih belum terungkap.
Mark Coleman menarik ibu dan ayahnya keluar dari rumah saat peristiwa nahas tersebut terjadi. Setelahnya, dia bergegas kembali masuk ke dalam rumah untuk ketiga kalinya demi menyelamatkan anjingnya.
Usai kejadian, Coleman lantas diterbangkan dari lokasi kejadian. Dia diduga terlalu banyak menghirup asap saat menjalankan aksi heroiknya pada peristiwa kebakaran tersebut.
Teman lama Mark Coleman yang juga mantan petarung UFC, Wes Sims memberikan kabar terbaru tentang kondisi sahabatnya pada Selasa lalu.
"Saat ini (Mark Coleman) diintubasi dan dibius. Saya bersumpah demi Tuhan, dia adalah salah satu individu paling tangguh yang pernah diciptakan, telah melalui begitu banyak film hingga saat ini tidak dapat memberikan keadilan dalam pekerjaannya!” ujar Sims.
Dilansir CNN International, penulis MMA Jonatan Sniwden sempat membagikan kondisi Coleman yang tengah terbaring lemah dengan ventilator di rumnah sakit.
"Jika ada yang bisa mengalahkan kematian itu sendiri, itu adalah Mark," ujar Jonatan dalam unggahan X-nya (@JESnowden).
Mark Coleman pernah masuk ke dalam UFC Hall of Fame pada 2008. Alasannya, dia dinilai sebagai salah satu petarung kelas berat terhebat dalam sejarah olahraga.
Coleman pertama kali menjadi juara kelas berat di UFC 10 dan kemudian kembali menjadi juara di UFC 11 juga.
Coleman akhirnya pindah ke PRIDE Fighting Championships dan menjadi juara grand prix pride pertama dengan rekor menakjubkan sepanjang turnamen tahun 2000, termasuk tiga kemenangan dalam satu malam yang diakhiri dengan KO Igor Vovchanchyn di final.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mark Coleman mendedikasikan dirinya kembali ke menemukan performa bertarungnya, sekaligus juga menjadi pelatih dan mentor bagi sesama petarung UFC Matt Brown.