Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Legenda UFC Royce Gracie Kalahkan 4 Petarung dalam Semalam

Royce Gracie (kanan) saat sedang berlatih. (Instagram.com/realroyce)

Saat ini, kita sudah terbiasa melihat seorang petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) mengalahkan seorang lawan dalam satu seri. Kira-kira, adakah petarung yang mampu mengalahkan lebih dari 1 lawan dalam 1 seri UFC? Jawabannya ada! Salah satunya adalah petarung bernama Royce Gracie.

Petarung asal Brasil ini mampu mengalahkan empat lawannya pada gelaran UFC 2 yang bertajuk No Way Out. Seperti apa kisah petarung legendaris ini? Agar tidak penasaran, kamu wajib baca artikel ini sampai habis!

1. Royce Gracie menjadi juara UFC 2 dengan mengalahkan empat petarung

Royce Gracie (kiri) saat sedang berlatih. (Instagram.com/realroyce)

UFC 2 No Way Out menjadi UFC pertama dan satu-satunya yang diikuti oleh 16 petarung. Untuk menjadi pemenang, seorang petarung harus meraih kemenangan (kemenangan KO/TKO, kuncian, atau lawan menyerah) dalam empat pertandingan. UFC 2 digelar di Fillmore Auditorium, Denver, Colorado, Amerika Serikat pada 11 Maret 1994.

Royce menjadi salah satu dari 16 petarung yang berlaga di UFC 2 tersebut. Petarung dengan teknik Brazilian jiu jitsu ini berhasil mengalahkan empat petarung. Mereka adalah Minoki Ichihara, Jason DeLuci, Remco Pardoel, dan Patrick Smith.

Setelah mengalahkan Minoki Ichihara, Jason DeLuci, dan Remco Pardoel, Royce melenggang ke babak final. Petarung kelahiran Rio de Janeiro ini harus menghadapi Patrick Smith yang telah meraih tiga kemenangan. Pada babak final, Royce berhasil mengunci Patrick dan langsung melancarkan pukulan ke bagian kepalanya. Patrick pun menyerah dan Royce berhasil meraih juara pada gelaran UFC 2 tersebut.

2. Royce Gracie juga mengalahkan tiga petarung dalam semalam di UFC 1

Royce Gracie sedang berlatih. (instagram.com/realroyce)

Nama Royce Gracie memang pantas disebut sebagai legenda UFC. Ia telah memulai karier Mix Martial Art (MMA) sejak UFC pertama kali diadakan pada 13 November 1993. UFC 1 bertajuk The Begining menghadirkan sepuluh petarung yang berlaga di arena oktagon.

Royce berhasil meraih tiga kemenangan yaitu dari Art Jimmerson (kuncian), Ken Shamrock (kuncian), dan Gerard Gordeau (kuncian). Setelah mengalahkan Jimmerson dan Shamrock, ia harus menghadapi Gordeau pada babak final. Royce berhasil mengalahkan petarung asal Belanda tersebut dengan kuncian dan keluar sebagai juara pada UFC 1 The Beginning.

3. Perjalanan Royce Gracie di MMA profesional, raih 15 kemenangan dan 2 kekalahan

Royce Gracie (tengah, celana pendek putih) pada pertandingan terakhirnya di Bellator 149. (Instagram.com/realroyce)

Petarung yang pernah berkunjung ke Indonesia ini memiliki statistik yang cukup baik selama berkarier di MMA profesional. Ia mampu meraih 15 kemenangan, 3 imbang, dan 2 kekalahan dalam 18 pertandingan. Dari 15 kemenangan, ia mampu mengalahkan lawannya secara KO/TKO sebanyak 2 kali, kuncian (submission) sebanyak 11 kali, dan kemenangan angka sebanyak 2 kali.

Dua kekalahan yang didapat Royce saat menghadapi Kazuki Sakuraba dan Matt Hughes. Sakuraba berhasil mengalahkan Royce dengan kemenangan TKO pada Pride FC, 1 Mei 2000. Kekalahan keduanya terjadi pada UFC 60 yang digelar pada 27 Mei 2006 di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kali ini, ia harus mengakui keunggulan petarung asal Amerika Serikat, Hughes.

4. Royce Gracie pernah menantang Mike Tyson

Royce Gracie (kiri) saat bersama Khonry Gracie. (Instagram.com/realroyce)

Royce Gracie memiliki jiwa petarung sejati yang diturunkan dari keluarganya. Menurut laporan IDN Times, Royce pernah menantang Mike Tyson untuk bertarung melawan dirinya. Menurut Royce, Mike Tyson merupakan petinju dunia terbaik saat itu, tetapi tak menilai Tyson sebagai petarung terbaik.

Pertarungan tersebut sayangnya tidak terjadi. Ada beberapa alasan sebagai penyebabnya. Salah satunya karena adanya aturan yang tidak disepakati antara pihak Royce Gracie dan Mike Tyson.

Pertandingan menghadapi Ken Shamrock pada Bellator 149, 19 Februari 2016, menjadi pertandingan MMA profesional terakhir Royce Gracie. Ia kemudian memutuskan untuk pensiun. Nama petarung yang kini berusia 57 tahun ini selalu diingat dalam dunia MMA, khususnya UFC. Rekor Royce mengalahkan 4 petarung dalam 1 malam masih belum ada yang bisa memecahkannya hingga saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us