Serba-serbi F1 GP Amerika Serikat 2024, Balapan di Tanah Austin
Formula 1 2024 kembali mengaspal setelah jeda tiga pekan selepas GP Singapura. Circuit of The Americas (COTA) akan menjadi tuan rumah GP Amerika Serikat yang digelar pada 18–20 Oktober 2024. Tim dan pembalap bakal saling adu cepat di sirkuit sepanjang 5,513 kilometer yang memiliki layout anti-clockwise.
Sejumlah catatan menarik mengiringi gelaran GP Amerika Serikat di COTA. Salah satunya adalah rekor kemenangan Lewis Hamilton di sirkuit yang berlokasi di Austin, Texas. Lantas, apa saja fakta yang tersaji perihal F1 GP Amerika Serikat? Simak ulasannya berikut ini.
1. Circuit of The Americas telah menjadi tuan rumah GP Amerika Serikat sejak 2012
Circuit of The Americas (COTA) telah menyandang status sebagai tuan rumah GP Amerika Serikat sejak 2012. Sebelum itu pekan balap GP Amerika Serikat pernah dilangsungkan di Indianapolis Motor Speedway pada 2000–2007. Jika ditilik lebih dalam, GP Amerika Serikat pertama kali masuk kalender Formula 1 pada 1959 dengan Bruce McLaren menjadi pemenang dalam balapan di Sebring International Raceway.
COTA mencatatkan rekor di kejuaraan pada 2022. Sirkuit itu berhasil dihadiri sekitar 440 ribu penggemar selama tiga hari gelaran pekan balap GP Amerika Serikat. Jumlah tersebut lebih banyak sekitar 8.000 penonton jika dibandingkan dengan seri balap yang sama setahun berikutnya.
COTA kembali terpilih menggelar sprint race pada 2024. Ini menjadi kedua kalinya secara beruntun sprint race digelar di sana. COTA adalah salah satu dari enam sirkuit yang masuk daftar tuan rumah sprint race dalam kalender balap musim ini.
2. Lewis Hamilton mencatat rekor mentereng di GP Amerika Serikat
Lewis Hamilton memiliki torehan mentereng di GP Amerika Serikat. Pembalap Mercedes itu tercatat sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak pada seri balap tersebut. Hamilton merengkuh satu kemenangan saat balapan di Indianapolis dan lima kemenangan lainnya diperoleh di COTA. Bahkan, Hamilton menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan di COTA pada musim perdana sirkuit tersebut menjadi tuan rumah GP Amerika Serikat.
Tak hanya kemenangan, Hamilton juga masih memegang status sebagai peraih pole position terbanyak di GP Amerika Serikat. Jumlah tersebut sama dengan torehan Michael Schumacher dalam seri balap yang sama. Hamilton menempati posisi start terdepan pada 2007, 2016, 2017, dan 2018.
3. Max Verstappen meraih kemenangan beruntun dalam tiga edisi terakhir GP Amerika Serikat
Max Verstappen punya capaian gemilang dalam lima balapan terakhir GP Amerika Serikat. Pembalap Red Bull itu sukses mengemas tiga kemenangan secara beruntun pada 2021–2023. Sementara itu, Valtteri Bottas dan Kimi Raikkonen masing-masing mengantongi satu kemenangan. Bottas finis terdepan pada 2019, sedangkan Kimi Raikkonen menjadi pemenang pada 2018.
Berbeda dari hasil balapan, statistik peraih pole position GP Amerika Serikat dalam lima edisi terakhir lebih bervariasi. Duo Ferrari mampu menduduki posisi start terdepan dalam dua musim beruntun. Charles Leclerc berstatus pole-sitter pada 2023, sedangkan Carlos Sainz memperolehnya pada 2022. Mercedes juga meraih torehan serupa dengan Valtteri Bottas pada 2019 serta Lewis Hamilton pada 2018. Sementara itu, Verstappen menuntaskan sesi kualifikasi sebagai pembalap tercepat pada 2021.
4. Pirelli alokasikan ban kategori menengah di GP Amerika Serikat 2024
Pirelli menyediakan paket ban kategori menengah di GP Amerika Serikat 2024. Jenis ban yang masuk dalam kategori ini adalah C2 (hard), C3 (medium), dan C4 (soft). Jumlah alokasi ban berkurang menjadi 12 set karena GP Amerika Serikat menggelar sprint race. Nantinya, tiap pembalap akan mendapatkan 2 set ban hard, 4 set ban medium, dan 6 set ban soft. Adapun alokasi ban untuk cuaca hujan tetap sama, yaitu 5 set intermediate dan 2 set wet.
Ban medium menjadi pilihan pembalap saat sprint race meskipun ada yang mengambil risiko dengan memakai soft. Adapun strategi dua kali pit stop menjadi strategi yang paling sering dipakai saat main race. Akan tetapi, pengaspalan ulang yang telah dilakukan di COTA dapat memengaruhi strategi yang akan diterapkan tim dan pembalap.
“Pada 2023, jenis ban yang paling sering dipakai adalah C3 (medium) yang lebih efektif ketimbang C2 (hard). Sekarang, hal tersebut akan menjadi hal menarik untuk dilihat apakah aspal baru akan membawa ban hard kembali memainkan peran,” jelas Pirelli dilansir Formula 1.
5. GP Amerika Serikat diprediksi berlangsung dalam kondisi cerah berawan
Pekan balap GP Amerika Serikat 2024 akan berlangsung dalam kondisi cuaca cerah berawan. Peluang turun hujan berada pada angka 20 persen. Perkiraan suhu udara di COTA berkisar pada 17–29 derajat Celsius.
Selain suhu udara, embusan angin dapat memberi pengaruh sepanjang pekan balap berlangsung. Kecepatan angin mencapai 40 km/jam pada hari Jumat (18/10/2024) siang waktu setempat. Sementara itu, embusan angin pada Sabtu (19/10/2024) dan Minggu (20/10/2024) diperkirakan mencapai angka 30 km/jam.
Sprint race GP Amerika Serikat 2024 dapat disaksikan penggemar Formula 1 di Indonesia pada Minggu (20/10/2024) pukul 01.00 WIB. Adapun main race disiarkan pada Senin (21/10/2024) pukul 02.00 WIB. Siapa yang bakal meraih kemenangan pada sprint dan main race di COTA akhir pekan ini? Menarik untuk ditunggu!
