Pelatih Valencia Tenggelam di Labuan Bajo, Masih Dicari Basarnas
- Real Madrid sampaikan duka cita atas tragedi yang menimpa Fernando Martin dan ketiga anaknya.
- Valencia menghapus unggahan terkait meninggalnya sang pelatih, sementara Tim SAR Gabungan terus mencari korban yang masih hilang.
- Misi Tim SAR dalam pencarian terhambat oleh gelombang tinggi, arus kuat, dan hujan lebat di sekitar perairan Pulau Padar.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Tim B Valencia Putri, Fernando Martin Carreras, dilaporkan menjadi korban kapal tenggelam di perairan Labuan Bajo, dekat Pulau Komodo, NTT, Jumat (26/12/2025). Fernando Martin bersama ketiga anaknya belum ditemukan.
Fernando Martin diketahui berlibur di Indonesia untuk merayakan Natal. Nahas, liburannya justru berakhir dengan kabar memilukan akibat kecelakaan kapal.
1. Madrid sampaikan duka cita
Real Madrid pun turut berduka atas tragedi yang menimpa Fernando Martin beserta ketiga anaknya. Mereka berharap korban dapat segera ditemukan, apa pun kondisinya.
"Real Madrid, Presiden Klub, dan Dewan Direksinya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Fernando Martín, pelatih Valencia C. F. Femenino B, serta tiga orang putranya dalam tragedi tenggelamnya kapal yang terjadi di Indonesia," bunyi pernyataan Madrid, Sabtu (27/12/2025).
2. Masih dicari Tim SAR
Ketika Real Madrid menyampaikan duka cita, unggahan Valencia terkait meninggalnya sang pelatih justru sudah dihapus.
Adapun Tim SAR Gabungan terus berusaha untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman menjelaskan, pihaknya kembali menyisir perairan Pulau Padar dengan memperluas area pencarian hingga 5.25 nautical mile dari lokasi kejadian.
"Tim SAR Gabungan mulai melaksanakan penyisiran kembali di perairan Pulau Padar dengan perluasan area hingga 5.25 nautikal mile dari lokasi kejadian," kata Fathur kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).
3. Tim SAR dapat hambatan dalam pencarian
Misi Tim SAR dalam melakukan pencarian tak mudah. Ada sejumlah hambatan, di antaranya gelombang tinggi mencapai sekitar 0,25-1,5 meter, arus kuat di sekitar perairan Pulau Padar, serta hujan lebat yang mengurangi jarak pandang.
"Hambatan ini tidak menurunkan semangat tim SAR Gabungan dalam proses pencarian," ucap Fathur Rahman.
