Sergio Perez Kesulitan Imbangi Performa Max Verstappen di F1 2023

Penampilan Sergio Perez di Formula 1 2023 sebetulnya tak terlalu buruk. Pembalap asal Meksiko itu mampu meraih dua kemenangan di GP Arab Saudi dan Azerbaijan. Selain itu, Perez berhasil mendapatkan pole position saat sesi kualifikasi di GP Arab Saudi dan Miami.

Sayangnya, grafik performa Perez mengalami penurunan di GP Monako ketika harus puas menyudahi balapan di posisi ke-16. Sejak saat itu, Perez kesulitan untuk mendulang kemenangan. Prestasi terbaiknya setelah GP Monako adalah finis kedua di GP Belgia dan Italia.

Di sisi lain, Max Verstappen tampil perkasa di balik kemudi RB19. Pembalap asal Belanda itu sukses 19 dari 22 seri balap pada 2023. Verstappen juga tercatat menduduki posisi start terdepan sebanyak 12 kali. Pada akhirnya, gelar juara dunia Formula 1 kembali diraih Verstappen untuk kali ketiga secara beruntun.

Verstappen juga menciptakan rekor menyusul kinerja gemilangnya di Formula 1. Salah satunya adalah jarak poin terjauh antara pembalap posisi pertama dan kedua di klasemen pembalap. Verstappen menciptakan jarak 290 poin dari Perez. Kesenjangan sebesar itu mampu mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Sebastian Vettel saat mengungguli Fernando Alonso dengan jarak 155 poin pada 2013 silam.

Kesulitan Sergio Perez mengejar ketertinggalan dari Max Verstappen disadari oleh Christian Horner. Pria yang menjabat sebagai team principal Red Bull sejak 2005 menilai Perez butuh ketangguhan mental sangat tinggi jika ingin melawan Verstappen. Sebab, penampilan Verstappen di lintasan makin meningkat seiring waktu. Itu ditambah dengan semangat Verstappen yang tak kenal lelah dalam mengejar hasil terbaik.

"Verstappen beroperasi pada level tinggi dan dia tak kenal lelah. Jadi, ketangguhan mental yang Anda butuhkan untuk berhadapan dengan itu tiap kali melihat data akan seperti, 'Bagaimana dia melakukannya?' Membutuhkan kekuatan karakter tertentu untuk bisa menghadapinya.

Dengan performa dalam 3 atau 4 tahun terakhir, dia berada di level tinggi dan itu menjadi hal sulit bagi pembalap mana pun. Bagi atlet, kekuatan mental selalu memainkan peran penting," kata Christian Horner dilansir Racing News 365.

Christian Horner menganalisis momen yang menyebabkan penurunan performa Sergio Perez di Formula 1 2023. Pria berkebangsaan Inggris itu menyebut kemunduran kinerja Perez terjadi saat pembalap bernomor mobil 11 itu menjalani pekan balap GP Miami. Ketika itu, Perez gagal mengonversi pole position menjadi kemenangan dan harus puas finis di posisi kedua. Kondisi kian memburuk ketika Perez gagal finis di zona poin akibat finis di posisi ke-16.

"Aku rasa ada momen menentukan tahun ini yang mungkin terjadi di GP Miami ketika Perez punya peluang terbuka. Dia telah memenangkan balapan di GP Azerbaijan dan Arab Saudi. Anda bisa melihat kepercayaan dirinya sedang naik.

Verstappen memenangkan balapan (GP Miami) setelah terkena bendera merah ketika kualifikasi dan permulaan balapan. Secara mental, aku pikir itu cukup brutal bagi Perez untuk menghadapinya. Lebih penting lagi, datanglah GP Monako saat Perez mengalami insiden di kualifikasi yang memperparah keadaan," jelas Christian Horner dikutip Racing News 365.

Sergio Perez masih memiliki kontrak dengan Red Bull hingga pengujung 2024. Perez perlu membuktikan kapasitas jika tak ingin kursi balapnya berpindah kepada pembalap lain. Akankah performa Perez mengalami peningkatan musim depan?