Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
43256d81-1013-4968-99e9-740ea921e1f8.jpg
Shredding Series Master Downhill Series 2 sukses bergulir di BCL Park, Sukabumi, pada 26-27 Juli 2025. (Dok. Istimewa).

Intinya sih...

  • Ratusan peserta dari berbagai daerah ikut serta, termasuk mantan atlet nasional

  • Ajang ini menjadi simbol solidaritas komunitas MTB Indonesia dan dibuka untuk semua kalangan nonprofesional.

  • Pemandangan luar biasa dari aksi peserta disuguhkan kepada penonton, meski belum masuk dalam kalender resmi PB ISSI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Shredding Series Master Downhill Series 2 sukses bergulir di BCL Park, Sukabumi, pada 26-27 Juli 2025. Pencinta sepeda gunung dari berbagai daerah di Indonesia memeriahkan kompetisi balap ekstrem kategori downhill tersebut.

Ajang ini bukan sekadar adu kepiawaian dan nyali di lintasan menurun yang penuh tantangan, melainkan sebagai simbol solidaritas komunitas Mountain Bike (MTB) Tanah Air. Ajang di BC Park ini juga rangkaian menuju Master Downhill 2025.

"Kegiatan hari ini (Minggu 27 Juli 2025) adalah final run dari event olahraga mountain bike di bidang downhill. Ada 11 kelas yang dilombakan, mulai dari Master A sampai Master F. Memang ini diperuntukkan buat penghobi MTB di Indonesia," kata Race Director sekaligus Founder Shredding Together, Aldin Syamsudin.

1. Dimeriahkan ratusan peserta, ada mantan atlet nasional

Komunitas antusias luar biasa. Tercatat, sekitar 300 peserta memanaskan seri kedua ini. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Aceh, Riau, hingga Kalimantan.

Karena menjadi simbol solidaritas komunitas, ajang ini dibuka untuk semua kalangan nonprofesional. Namun, ada pula eks atlet nasional yang turun gunung.

"Kegiatan ini memang ditujukan untuk master non-profesional, tapi beberapa rider yang dulunya berkiprah di dunia prestasi juga ikut. Intinya, kami ingin menjaga agar ekosistem MTB di Indonesia tetap hidup dan berkembang," ungkap Aldin.

2. Disuguhi pemandangan ciamik dari aksi peserta

Dari start hingga garis finish, penonton disuguhi pemandangan luar biasa: lompatan tinggi, manuver tajam, hingga aksi-aksi menegangkan yang bikin jantung ikut berpacu. Debu berterbangan, suara ban menghantam tanah, serta sorakan para pendukung memanaskan atmosfernya.

Kendati belum masuk dalam kalender resmi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Aldin menyatakan, ajang ini mendapat respons sangat positif dan punya nilai penting dalam menjaga performa para atlet downhill veteran.

"Antusiasme komunitas sangat luar biasa. Mereka datang jauh-jauh hanya untuk ikut dan meramaikan. Itu membuktikan bahwa olahraga ini punya tempat khusus di hati para penggemarnya," ujar Aldin.

3. Seri final di Cilegon, target peserta diperluas

Master Downhill Series 2025 ini terdiri dari tiga seri. Seri pertama berlangsung di Arah Bike Park, seri kedua di BCL Park Sukabumi, dan puncaknya akan dihelat di Gunung Pinang, Cilegon, pada Oktober 2025.

Menjelang seri ketiga, panitia penyelenggara menargetkan untuk meningkatkan jumlah peserta. "Peserta baru tetap boleh ikut. Bahkan sangat diharapkan. Tapi kami juga berharap peserta dari seri sebelumnya tetap berpartisipasi," kata Aldin.

Editorial Team