Sebelum Juara All England 2018, Ini Rapor Marcus/Kevin di Edisi Sebelumnya

Minions pernah kalah di babak pertama juga lho ternyata!

Keberhasilan ganda putra kebanggaan Tanah Air, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih gelar All England 2018 merupakan capaian yang sangat mengesankan bagi masyarakat Indonesia. Marcus/Kevin sukses berdiri di podium tertinggi sekaligus mempertahankan capaian mereka pada edisi sebelumnya.

Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana pasangan dengan julukan Minions ini bisa disatukan. Bukan dengan sengaja, justru pasangan peringkat 1 dunia ini ditandemkan dengan alasan sakitnya partner Kevin sebelumnya, yaitu Selvanus Geh.

Atas dasar itu, serta Marcus yang belum memiliki pasangan setelah kembali bergabung ke pelatnas jadilah pasangan Marcus/Kevin di tahun 2015. Lalu, bagaimana kiprah Marcus/Kevin selama mengikuti turnamen All England? Apakah langkahnya selalu mulus sampai babak akhir? Jangan penasaran, Ini daftarnya.

1. Pertama kali ikut All England sebagai pasangan, Marcus/Kevin terhenti di babak perempat final

Sebelum Juara All England 2018, Ini Rapor Marcus/Kevin di Edisi Sebelumnyabadmintonindonesia.org

Turnamen All England pertama yang diikuti Marcus/Kevin adalah pada edisi 2015. Meskipun pada tahun itu Marcus/Kevin masih menyandang status pasangan baru, namun pencapaiannya di All England tidaklah mengecewakan.

Dilansir dari tournamentsoftware.com, Marcus/Kevin mampu mencapai babak perempat final setelah ditaklukkan wakil Denmark yang juga menjadi pesaingnya saat ini, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 11-21 21-10 13-21.

Pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan dalam turnamen resmi BWF.

2. Kalah di babak pertama edisi 2016

Sebelum Juara All England 2018, Ini Rapor Marcus/Kevin di Edisi Sebelumnyabadmintonindonesia.org

Marcus/Kevin kembali mencoba peruntungan dengan berpartisipasi di All England di tahun selanjutnya. Di tahun 2016 ini, undian sepertinya kurang memihak kepada Duo Minions ini. Baru memasuki babak R1, Marcus/Kevin sudah harus berhadapan dengan unggulan 3 dari Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan.

Berjuang selama 52 menit, Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan Fu/Zhang dengan skor ketat 14-21 21-19 17-21. Hasil ini menandakan adanya penurunan pencapaian dari tahun sebelumnya yang  justru sampai babak perempat final.

3. Baru menemui titik terang di tahun 2017

Sebelum Juara All England 2018, Ini Rapor Marcus/Kevin di Edisi Sebelumnyabadmintonindonesia.org

Petualangan Marcus/Kevin di turnamen tertua ini akhirnya menemui titik terang di tahun 2017. Berbekal raihan 3 gelar super series di tahun 2016 yang didapat di India Open, Australia Open, dan China Open, Marcus/Kevin menatap All England dengan rasa penuh percaya diri.

Diunggulkan di tempat ke lima, undian yang didapat Marcus/Kevin tidaklah mudah. Marcus/Kevin menemui lawan berat di babak perempat final. Adalah Chai Biao/Hong Wei asal Tiongkok yang harus dihadapi. Namun diluar dugaan, Marcus/Kevin justru menang relatif mudah atas unggulan 4 ini dengan skor 21-16 21-18.

Memasuki babak semifinal, ujian kembali datang. Kini giliran Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding yang menjadi lawan. Sempat tertinggal 19-21 di game pertama, Marcus/Kevin bangkit di dua game selanjutnya dengan 21-13 21-17 dan memastikan tiket final.

Pada laga pamungkas, Marcus/Kevin dipertemukan dengan rival beratnya, Li Junhui/Liu Yuchen dari Tiongkok. Lagi-lagi Marcus/Kevin tampil penuh semangat. Tak jarang Kevin menuai decak kagum dari penonton ketika mempertontonkan kecepatan dan refleksnya yang tak dimiliki oleh pemain lain. Akhirnya, Marcus/Kevin sukses merengkuh gelar All England pertamanya yang mereka imipikan.

Memang saat ini Marcus/Kevin menjadi ujung tombak bulutangkis Indonesia dalam meraih berbagai gelar bergengsi. Kita berharap prestasi ini diikuti oleh punggawa merah putih lain, baik di sektor ganda putra maupun sektor lainnya.

Siswa Edu Photo Writer Siswa Edu

Pemimpi besar yang selalu percaya akan adanya kemudahan dari sang pencipta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya