Skema Ducati jika Enea Bastianini Bergabung ke Ducati Lenovo

Melihat performa gemilang Enea Bastianini dengan tiga kemenangan, ia digadang-gadang akan berlabuh ke tim pabrikan Ducati. Namun, hal itu belum dapat dipastikan karena Ducati masih menunggu hasil balapan GP Mugello dan GP Catalunya.

Paolo Ciabatti mengatakan bahwa mereka tidak ingin terburu-buru untuk mengambil keputusan. Semua bisa berubah jika pada dua balapan ke depan Jack Miller mampu meraih kemenangan berturut-turut. Ducati memiliki banyak pilihan.

Kontrak Jack Miller dengan Ducati habis akhir musim 2022. Kabar ditariknya Enea Bastianini ke tim pabrikan membuat Miller gelisah. Kendati belum dapat dipastikan, Miller harus segera bergerak agar dapat mengamankan posisinya di grid MotoGP 2023. Kursi KTM musim depan pun dikaitkan dengan Jack Miller.

Aki Ajo selaku manajer pembalap Australia itu sudah membuka negosiasi dengan pabrikan KTM. Sebab, jika benar Bastianini mendapat kursi pabrikan, Ducati hanya bisa memberi Miller kursi di tim satelit. Paolo Ciabatti mengatakan bahwa hal itu bukan lagi rahasia. Ia memberi kebebasan untuk Jack Miller dan Aki Ajo jika ingin mencari kursi tim pabrikan.

Jack Miller adalah sosok pembalap yang lekat dengan tim Ducati. Pembalap bernomor 43 itu mengenal paket Ducati sejak 2018, saat bergabung dengan Pramac Racing. 

Jika kursi pabrikan Ducati Lenovo diisi Enea Bastianini, Miller akan berbagi garasi dengan Jorge Martin di paddock Pramac. Kendati masih terlalu dini untuk memikirkannya, Paolo Ciabatti mengatakan bahwa besar kemungkinan Johann Zarco bisa mengisi kursi Gresini Racing jika Miller kembali ke Pramac Racing.

Mooney VR46 Racing merupakan tim independen besutan legenda Valentino Rossi. Musim ini, mereka menurunkan dua pembalap, Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Sebagai tim independen, Ducati memberikan kebebasan kepada mereka untuk menentukan siapa yang akan mengisi kursi pembalap musim depan. Strategi mereka adalah memproyeksikan pembalap akademi VR46 ke kelas utama MotoGP.

Francesco "Pecco" Bagnaia dan Enea "The Bestia" Bastianini saling mengenal sejak mereka balapan motor mini saat berusia 8 tahun. Saat GP Prancis, keduanya terlibat pertarungan ketat. Sayangnya, Pecco harus keluar balapan lebih awal. Kedua pembalap Italia itu pun saling sindir usai GP Prancis.

Jika The Bestia merapat ke tim pabrikan pada 2023, mereka akan terlibat persaingan ketat, sebab keduanya merupakan pembalap terbaik grid MotoGP 2022. Ditanya terkait kondisi itu, Enea Bastianini mengatakan bahwa mereka akan saling bentrok.

“Saya percaya bahwa kami akan bekerja sama dengan baik. Dia adalah pembalap cepat. Kami akan bentrok, tetapi kami juga bisa saling membantu,” ucap The Bestia dikutip Corsedimoto.

Tandem Francesco Bagnaia belum ditentukan untuk MotoGP 2023. Berbagai skema masih dipertimbangkan pabrikan Ducati agar dapat kompetitif musim depan. Menurut kamu, skema apa yang terbaik untuk Ducati?