Dani Pedrosa memang tak turun semusim penuh di MotoGP 2023. Pembalap asal Spanyol itu hanya berstatus sebagai test rider KTM. Walau begitu, performa Dani Pedrosa di atas lintasan saat balapan belum habis.
Pembuktian itu ditunjukkan Pedrosa saat pekan balap GP San Marino. Ia hampir saja naik podium dalam main race yang digelar pada Minggu (10/9/2023) malam WIB. Pedrosa mampu finis keempat dalam balapan berdurasi 27 lap itu.
Dani Pedrosa turun di GP San Marino dengan status sebagai pembalap wildcard. Sebelumnya, pembalap berusia 37 tahun itu menjalani balapan di GP Spanyol pada 28–30 April 2023 lalu. Ketika itu, Dani Pedrosa sukses mendulang total 13 poin dari sprint dan main race di Sirkuit Jerez.
Pada sprint race GP Spanyol, Dani Pedrosa berhasil finis di posisi keenam. Capaian bagus itu berlanjut sehari berikutnya saat main race. Pembalap bernomor motor 26 itu mampu merampungkan balapan di posisi ketujuh.
Performa oke Dani Pedrosa saat pekan balap GP Spanyol berlanjut saat dirinya berada di Sirkuit Misano. Itu terlihat saat sesi latihan Jumat (8/9/2023) siang waktu setempat untuk penentuan lolos langsung ke Q2. Dani Pedrosa mampu berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 31,101 detik.
Saat Q2 dihelat, Pedrosa mengamankan posisi start kelima lewat perolehan waktu 1 menit 31,023 detik. Catatan waktu tersebut lebih cepat 0,078 detik dari hasil yang didapat saat sesi latihan. Hal tersebut menjadi tanda positif untuk Pedrosa dalam menyongsong sprint dan main race GP San Marino.
Dani Pedrosa memulai sprint race dengan baik. Selepas lampu start padam, Pedrosa langsung merebut posisi keempat dari Maverick Vinales. Ia mampu menjaga posisi tersebut sembari terus mengejar Francesco Bagnaia yang berada di posisi ketiga. Sayangnya, Pedrosa gagal menyalip Bagnaia sehingga harus puas finis di posisi keempat.
Hasil tersebut rupanya berlanjut saat main race. Pedrosa langsung berada di posisi keempat sejak lap pertama. Pada lap kedua, Brad Binder sempat menyalip sehingga Pedrosa kembali ke posisi kelima. Kemudian, Pedrosa kembali berada di posisi keempat usai Brad Binder terjatuh pada lap kedelapan.
Setelah itu, Dani Pedrosa terus berupaya mengejar ketertinggalan dari Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Francesco Bagnaia yang terlibat persaingan untuk posisi pertama. Pembalap berjuluk Baby Samurai itu punya kesempatan mendekati Francesco Bagnaia pada sembilan lap terakhir. Saat itu, Bagnaia disalip Bezzecchi sehingga berada di posisi ketiga.
Pedrosa berusaha memacu RC16 lebih kencang lagi demi bisa finis di zona podium. Apalagi, terakhir kali Pedrosa finis di posisi tiga besar adalah saat GP Valencia 2017. Kala itu, Pedrosa finis sebagai pemenang dengan menunggangi RC213V. Akan tetapi, hingga bendera chequered dikibarkan, Pedrosa harus puas merampungkan main race GP San Marino di posisi keempat.
Selepas balapan, Dani Pedrosa mengaku ingin bisa finis di posisi tiga besar. Ia berusaha menjaga jarak dengan Francesco Bagnaia demi memperbesar peluang menyalip pembalap Ducati Lenovo Team tersebut. Akan tetapi, Bagnaia berhasil mengatasi tekanan dan melintasi garis finis lebih dulu ketimbang Pedrosa.
“Masih ada beberapa lap lagi. Tak ada yang tahu apakah ban akan bertahan lama. Itulah mengapa aku berusaha tetap sedekat mungkin. Kemudian, aku mengalami tikungan yang buruk dan jarak menjadi lebih besar lagi.
Pada akhir balapan, dia (Bagnaia) sedikit kesulitan dan kecepatannya menurun. Aku bisa mendekat lagi. Aku memberinya tekanan dalam empat lap tersisa. Akan tetapi, dia meningkatkan kecepatannya saat merasakan tekanan. Itu menutup semua kesempatan untukku,” jelas pembalap KTM itu dilansir Speedweek.
Tambahan total 19 poin dari sprint dan main race GP San Marino membuat Dani Pedrosa kini berada di posisi ke-18 klasemen pembalap. Ia sudah mengumpulkan 32 poin dari 2 seri balap yang diikuti. Pedrosa unggul satu poin dari Marc Marquez yang bertengger di posisi ke-19.