Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Mampu Bersaing, Magnussen Ciptakan "Pertarungan" Sendiri di F1

formula1.com

Persaingan di ajang F1 musim ini masih berlanjut. Buktinya, pebalap papan atas seperti Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel saling berebut posisi pertama di klasemen hingga seri ke-12 di Hungaria akhir Juli lalu.

Meski begitu, tidak semua pebalap merasakan persaingan yang sama. Kevin Magnussen jadi salah satu yang tak mampu bersaing dengan pebalap papan atas lain. Alhasil, pebalap asal Denmark itu menciptakan persaingan sendiri yang melibatkan beberapa pebalap di papan tengah klasemen.

1. Tak ambil pusing dengan persaingan tiga tim besar

formula1.com
formula1.com

Magnussen mengakui bahwa bersaing dengan pebalap dari tiga tim besar jadi pekerjaan sulit. Buktinya, pebalap Haas Ferrari ini hanya mampu mengemas 45 poin. Dirinya berjarak 73 poin dari Max Verstappen yang notabene pebalap Red Bull, salah satu dari tiga tim teratas F1. Magnussen pun tak ambil pusing dengan persaingan yang terjadi antara ketiga tim tersebut.

"Aku telah melepaskan persaingan dengan tiga tim besar, aku tak mempermasalahkannya. Tetapi, kita tengah bersaing dengan dua atau tiga tim di papan tengah dan pertarungan itu menjadi sesuatu yang ingin aku menangkan," ungkapnya dikutip dari Auto Sport (17/8).

2. Buat "F1 B Class" tak resmi untuk motivasi diri sendiri

formula1.com
formula1.com

Persaingan di antara pebalap papan tengah membuat Magnussen berpikir untuk menciptakan “F1 B Class”. Dirinya mengungkap alasan di balik kelas persaingan yang dibuatnya tersebut semata untuk motivasi diri sendiri. Dengan adanya “kelas” yang tercipta di benaknya itu dapat memacu untuk terus meraih hasil bagus di setiap balapan.

“Aku semacam membuat kejuaran besar dalam pikiranku. Aku tahu bahwa hal itu tak mungkin ada, tetapi dalam benakku ini dapat memotivasi diriku,” jelas Magnussen.

Pebalap yang baru sekali naik podium di F1 itu menambahkan, dengan kompetisi yang dibuatnya itu dapat membuat fokus dan merasakan sensasi layaknya pemenang balapan meski bersaing dengan pebalap papan tengah.

3. F1 B Class pernah digelar pada 1987

autosport.com
autosport.com

F1 B Class sebetulnya bukan kompetisi semu semata loh. Faktanya, F1 pernah menggelar kompetisi tersebut secara resmi pada 1987. Ketika itu, kompetisi diberi nama Jim Clark Trophy untuk pebalap bermesin tanpa turbocharge. Nama kompetisi itu diambil dari pebalap legendaris F1 asal Inggris peraih dua gelar juara dunia pada 1963 dan 1965.

Jonathan Palmer berhasil keluar sebagai pemenang kompetisi. Sementara itu, Data General Tyrrell- Ford sebagai tim yang menaungi Jonathan Palmer dan Philippe Streiff keluar sebagai juara konstruktor Colin Chapman Trophy mengungguli tim - tim lain bermesin tanpa turbocharge.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us