Takaaki Nakagami Pembalap Honda Teratas, Perpanjang Kontrak LCR Honda?

Pengembangan motor prototipe MotoGP membutuhkan waktu yang lama. Para insinyur yang bekerja di dalam garasi membutuhkan feedback dari para pembalap di lintasan. 

Mereka tidak bisa hanya mengandalkan test rider pabrikan. Oleh karena itu, feedback dari para pembalap di lintasan sangat dibutuhkan sebagai alternatif saat akan memutuskan arah pengembangan motor.

Itulah kenapa Aprilia memboyong tim RNF untuk jadi tim satelit Aprilia musim depan. Informasi bertambah, para insinyur pun bisa all-out mengembangkan motor mereka.

Selepas ditinggal Marc Marquez yang menjalani operasi keempat tulang humerus kanan, pengembangan motor RC213V berjalan stagnan. Honda hanya bisa mengandalkan Takaaki Nakagami dan Stefan Bradl, karena Alex Marquez dan Pol Espargaro akan merapat ke pabrikan Ducati dan KTM. 

HRC dalam hal ini tak mau ambil risiko. Jika tahun depan membawa rookie Ai Ogura dari kelas Moto2, HRC beranggapan bahwa sangat sulit baginya untuk turut andil dalam pengembangan motor terbaru Honda.

Contohnya kondisi Remy Gardner dan Raul Fernandez. Mereka kelimpungan untuk bisa beradaptasi dengan motor KTM RC16. Dalam kondisi seperti ini, Honda tak mau ambil risiko besar membawa Ai Ogura ke kelas utama. Oleh karena itu, HRC Jepang masih membuat skema terbaik untuk musim 2023.

Nama Takaaki Nakagami masih punya kesempatan meneruskan kariernya di bawah naungan tim LCR Honda musim depan. Saat GP Inggris, beredar kabar bahwa Tetsuhiro Kuwata selaku direktur HRC akan bertemu dengan Nakagami pada seri berikutnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Tak dimungkiri bahwa nama Nakagami punya peran sentral jika Marc Marquez tak turun mengaspal dalam 3 tahun terakhir. Pembalap Jepang itu kerap jadi pembalap Honda teratas saat raceweek. Dilansir Speedweek, keputusan terkait siapa yang akan membalap dengan LCR Honda Idemitsu akan diumumkan pada seri GP Motegi pada September mendatang.

Finis ke-13 di Sirkuit Silverstone menempatkan Takaaki Nakagami sebagai pembalap Honda terbaik pada seri tersebut. Hanya ada dua pembalap Honda yang finis di zona poin selain Nakagami, yakni Pol Espargaro. 

Dengan akhir seperti itu, Nakagami mengaku bahwa itu masih jauh dari ekspektasinya. Ia mengaku sebenarnya kecepatan motornya cukup kompetitif, tetapi masalah terbesar mereka ialah saat pengereman dan keluar masuk tikungan.

Meski tak berhasil finis sepuluh besar, Takaaki Nakagami akan berjuang semaksimal mungkin saat membalap. Ia berharap para insinyur mempertimbangkanfeedback-nya usai GP Inggris.

“Kecepatan saya cukup untuk masuk sepuluh besar. Namun, target utama kami bukan itu, kami ingin lebih,” kata Nakagami dikutip Speedweek.

Keluar dari berbagai macam permasalahan yang bertubi-tubi hinggap pada tubuh Honda tak semudah membalikan telapak tangan. Honda harus memikirkan skema terbaik untuk kembali tampil kompetitif musim 2023. Apakah Takaaki Nakagami masih dipercaya untuk melanjutkan musim keenamnya bersama LCR Honda?