Tanding Bareng Rodtang, Adrian Mattheis Hadapi Lawan Tangguh
Setelah meraih kemenangan TKO spektakuler dalam ONE Fight Night 7 pada Februari lalu, Adrian Mattheis akan kembali tampil di ONE Fight Night 34 bareng manusia rahang besi Rodtang.
Adrian akan bertarung dengan mantan penghuni lima besar kelas jerami (strawweight) ONE Championship di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, pada Jumat (22/9/2023).
ONE Friday Fights 34 merupakan salah satu ajang terbesar ONE Championship tahun ini, dan akan dipuncaki oleh laga perebutan gelar juara dunia kelas terbang Muay Thai antara Rodtang Jitmuangnon melawan Superlek Kiatmoo9.
1. Hadapi Lito Adiwang
Lito Adiwang adalah petarung eksplosif dengan rekor 13-5. Dari angka tersebut, 11 kemenangan diraih lewat finis dengan rincian tujuh KO/TKO dan empat kuncian.
Petarung 30 tahun tersebut mendapat tempat di pentas global ONE Championship setelah tampil bersinar di Universal Reality Combat Championship (URCC), ajang MMA yang berbasis di Filipina.
Setelah namanya mulai dikenal, ia mendapat kesempatan untuk berlaga di ONE Warrior Series, sebuah ajang pencarian bakat ONE Championship. Dengan bekal tiga kemenangan beruntun, Lito Adiwang pun mampu menembus panggung utama ONE Championship.
Petarung berjuluk “Thunder Kid” ini tampil mengesankan di ONE Championship dengan meraih empat kemenangan dalam lima laga dan membawanya pada lima besar kelas jerami.
Namun, performanya sedikit menurun dalam dua laga terakhir saat kalah dari Jarred Brooks, yang kini jadi penguasa divisi, dan Jeremy Miado.
2. Perjalanan Adrian Mattheis di ONE Championship

Dikenal dengan julukan Papua Badboy, penampilan Adrian Mattheis selalu mengesankan berkat serangkaian finis yang ia ciptakan.Sejauh ini, petarung 30 tahun ini telah berlaga 17 kali di ONE Championship dengan rekor 11-6. Yang istimewa, 10 kemenangannya diraih baik lewat KO/TKO maupun kuncian.
Dua pertarungan awal terjadi pada 2016 saat ONE menggelar turnamen di Indonesia untuk mencari talenta MMA dari tanah air. Kala itu, Adrian berhasil menang KO atas dua lawan dalam satu malam. Hasil tersebut membawanya pada panggung global ONE Championship. Namun, tiga laga awalnya harus berakhir dengan kekalahan.
Sejak saat itu, Adrian bangkit dan mampu melambungkan namanya berkat kemenangan atas nama-nama besar seperti Alex Silva, mantan pemilik sabuk kelas jerami ONE Championship.
Terakhir, Adrian berhasil mengalahkan petarung China, Zhelang Zhaxi, hanya dalam tempo 57 detik di ronde pertama.
3. Tampil bareng Rodtang

Di laga utama, manusia rahang besi, Rodtang, akan mempertahankan sabuk emasnya dari sesama megabintang Thailand, Superlek. Laga ini terhelat, setelah sempat dijadwalkan di ONE Fight Night 8.
Kala itu, Superlek dijadwalkan untuk mempertahankan sabuk emasnya dari Rodtang dalam disiplin kickboxing. Hanya karena cedera, Rodtang harus menarik diri dan digantikan oleh Danial Williams.
Hanya dalam laga mendatang, giliran Rodtang yang balik ditantang oleh Superlek. Adapun nama "Kicking Machine" disebut sebagai salah satu sosok yang bisa mengalahkan si manusia rahang besi.
Hal itu tak lepas dari kehebatan Superlek, yang menang lewat penyelesaian keras di dua laga terakhirnya atas Tagir Khalilov dan Nabil Anane. Selain itu, ia juga sukses menaklukkan Williams yang membuat Rodtang kesulitan di masa lalu lewat tinju kerasnya.
Laga antara Rodtang dan Superlek pun dipastikan berlangsung meriah, begitu juga dengan Adrian kontra Adiwang. Kedua laga itu pun sangat mungkin berakhir dengan penyelesaian keras.