Jakarta, IDN Times - Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, blak-blakan soal target tim combine (bolder and lead) Indonesia di Kualifikasi Zona Asia (Asian Qualifier) 2023 untuk Olimpiade 2024 Paris mendatang.
Bagi Yenny, yang terpenting adalah para atlet bisa menaikkan peringkat mereka di ajang ini. Sebanyak dua tiket menuju Olimpiade 2024 Paris diperebutkan di Asian Qualifier untuk nomor combine, yakni masing-masing satu untuk wakil putra dan putri.
Tiga atlet putra dan tiga atlet putri nomor combine Indonesia ikut mentas di Asian Qualifer 2023. Yenny mengatakan skuadnya akan berusaha sekuat tenaga bisa menjadi juara di kandang sendiri.
Namun demikian, tugas utama skuad combine Indonesia, menurut Yenny, bukan meraih medali melainkan menaikkan ranking.
“Kalau bisa menang alhamdulilah, tapi minimal ranking mereka naik dulu,” kata Yenny ditemui di GBK pada Kamis (9/11/2023).
Yenny menyadari Asian Qualifier akan menjadi ajang perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris bagi sebagian besar pemanjat terbaik Asia. Tanpa mengecilkan timnya, Yenny menegaskan Olimpiade 2024 Paris bukan menjadi target utama tim combine Indonesia.
FPTI disebut Yenny menargetkan tim combine Indonesia bisa bersaing dan meraih medali di Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.
“Seperti yang kita tahu, untuk atlet lead dan bolder kita, PR kita masih besar nih. Masih Olimpiade 2028 LA. Sekarang fokus kita dalah menaikkan peringkat dulu,” kata Yenny.
Meski demikian, Yenny mengatakan menggelar Asian Qualifier di Indonesia merupakan bagian dari strategi meningkatkan peringkat para pemanjat tanah air. Sebab, menurutnya para atlet kerap mendulang hasil terbaik saat tampil di Jakarta atau sebagai tuan rumah.
Buktinya pada Piala Dunia Panjat Tebing seri Jakarta 2023 lalu. Raharjati Sursamsa meraih emas dan Kiromal Katibin meraih medali perunggu di nomor speed putra.
Sementara di nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil meraih medali perak.
“Dari pengalaman kita beberapa kali sih, atlet kita selalu medali emas kalau main di Jakarta. Kita berharap itu bisa mereka ulangi lagi,” kata Yenny.