Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Taufik Hidayat ditemui di Pelatnas PBSI (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Taufik Hidayat ditemui di Pelatnas PBSI (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Intinya sih...

  • Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat mengakui kegagalan tim bulu tangkis Indonesia meraih gelar juara dari tiga turnamen pertama tahun ini.
  • Taufik mengungkapkan perasaan kecewa dengan capaian tim Indonesia di tiga turnamen pertama dan memahami penikmat bulu tangkis yang mempertanyakan kinerja kepengurusan baru PBSI.
  • Tim bulu tangkis Indonesia tengah menanti hasil pertandingan dari Thailand Master 2025 setelah gagal meraih gelar juara di tiga turnamen pertama 2025. Kabar manisnya, skuad Merah Putih meloloskan empat wakil untuk berlaga di final Thailand Masters 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat buka suara soal kegagalan wakil bulu tangkis Indonesia mengantongi gelar juara dari tiga turnamen pertama tahun ini. Skuad Garuda sudah diturunkan untuk turun di Malaysia Open 2025 (Super 1000), India Open 2025 (Super 750), dan Indonesia Open 2024 (Super 500).

Melihat hasil dari ketiga turnamen, Taufik mengakui ada yang perlu dibenahi dari tim bulu tangkis Indonesia. “Iya kalau memang belum dapet ya belum dapet, kemarin ada Malaysia, ada India, ada Indonesia memang perlu banyak yang dibenahi lah,” kata Taufik Hidayat di Kemenpora beberapa waktu lalu.

1. Taufik kecewa

Wamenpora sekaligus Waketum PBSI, Taufik Hidayat bicara soal nasib Irwansyah. (IDN Times/Tunggul)

Taufik tak menampik perasaan kecewa yang dirasakannya dengan capaian tim Indonesia di tiga turnamen pertama. Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena ini juga maklum dengan penikmat bulu tangkis yang mempertanyakan kinerja kepengurusan baru PBSI.

“Yang pasti kita kalau bisa dibilang kecewa, siapa sih yang gak kecewa dengan hasilnya tiga pertandingan ini,” kata Taufik.

2. Masih berproses

Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo (dok.PP PBSI)

Taufik mengingatkan tidak ada yang instan di dunia olahraga dan semuanya masih butuh prosesnya. Termasuk soal kinerja pengurus PBSI beserta jajaran pelatih yang banyak dirombak awal tahun ini.

“Tapi kita tetap butuh proses, kita akan berusaha semaksimal mungkin dari pelatih, tim pelatih pendukungnya juga bahwa kita ini menyediakan, menyiapkan apa yang di mau atlet semuanya. Kalau pro kontra masalah perubahan dari pengurus, dari pelatih itu sudah satu hal yang wajar-wajar saja,” kata Taufik.

3. Menanti hasil dari Thailand

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di 16 besar India Open 2025 (dok.PP PBSI)

Setelah gagal meraih gelar juara di tiga turnamen pertama 2025, tim bulu tangkis Indonesia tengah menanti hasil pertandingan dari Thailand Master 2025. Kabar manisnya, skuad Merah Putih meloloskan empat wakil untuk berlaga di final Thailand Masters 2025.

Hasil dari Thailand terbilang lebih baik dibanding edisi 2024 lalu. Pada Thailand Masters 2024, capaian terbaik skuad Indonesia adalah meloloskan tiga wakil di laga semifinal.

Editorial Team