Takluk dari Jepang, Tim Putri Gagal ke Final Badminton Asia Team Championships

Patut diapresiasi perjuangan para srikandi!

Tim putri beregu Indonesia berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan India dengan skor 3-1. Pada babak semifinal, tim putri Indonesia bertemu dengan Jepang di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Sabtu (10/2/18) pukul 12:00 waktu setempat.

Secara kualitas, tim putri Indonesia jauh sekali dari Jepang. Hal ini mengingat kekuatan Jepang sangatlah merata dari segala sektor dan para pemainnya berada dalam 10 besar BWF.

Bahkan Indonesia yang mempunyai kekuatan disektor ganda putri masih kalah jauh dibanding Jepang. Jepang mempunyai kekuatan dari sektor ganda berperingkat 2 dan 4 BWF. Sementara Indonesia hanya mempunyai 1 wakil ganda putri di 10 besar BWF dan hanya menempati peringkat ke tujuh.

Menghadapi Jepang pada babak semifinal, Indonesia harus takluk dari Jepang dengan skor 3-0. Bagaimana jalannya pertandingan? Berikut laporan lengkap pertandingan semifinal antara Jepang melawan Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Fitriani harus menyerah pada pertai pertama

Takluk dari Jepang, Tim Putri Gagal ke Final Badminton Asia Team Championshipsbadmintonindonesia.org

Pada partai pertama, Indonesia menurunkan Fitriani untuk melawan Akane Yamaguchi. Secara kualitas, Fitriani memang jauh sekali dari Akane.

Hal ini terbukti dari perbedaan peringkat mereka berdua di BWF. Akane Yamaguchi saat ini berada diperingkat 2 BWF, sedangkan Ftriani menempati peringkat 29 BWF.

Kedua pemain jarang bertemu dipertandingan bulutangkis dunia sehingga rekor pertemuan untuk kedua pemain 0-0. Menghadapi Akane, pada game pertama Fitriani mampu mencuri kemenangan dengan skor 21-17.

Tetapi, Akane mampu bangkit dan unggul di game kedua dan ketiga dengan skor 13-21 dan 17-21 dilansir dari bwftournamentsoftware.com. Hasil tersebut membuat Akane berhasil membawa Jepang unggul 1-0 atas Indonesia.

Fitriani meminta maaf untuk tim Indonesia karena belum berhasil menyumbangka angka. Di game pertama dia mampu mengontrol pertandingan tetapi pada game kedua sering ragu dan game ketiga masih belum sabar.

2. Sayangnya Indonesia tidak bisa menyamakan kedudukan dipartai kedua

Takluk dari Jepang, Tim Putri Gagal ke Final Badminton Asia Team Championshipsbadmintonindonesia.org

Pada partai kedua, Indonesia menurunkan ganda putri terbaiknya Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani merupakan ganda putri yang menempati peringkat 7 BWF.

Sayangnya mereka bertemu dengan ganda putri terbaik Jepang berperingkat 2 BWF, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Secara rekor pertemuan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Bahkan pada pertemuan terakhir di Finals Daihatsu Indonesia Masters 2018, Greysia/Apriyani harus kalah 17-21 dan 12-21 dari Misaki/Ayaka. Pertandingan kedua antara Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sangatlah sengit sekali.

Kedua pasangan ini saling ngotot untuk memenangkan pertandingan. Pada game pertama dan kedua pertandingannya sangat menarik dan kedua ganda yang bertarung saling mengalahkan dengan skor tipis 22-20 dan 21-19.

Skor yang sama kuat membuat pertarungan berlanjut digame ketiga. Pada game ktiga tidak berbeda jauh dari game pertama dan kedua. Kedua ganda putri saling kejar mengejar angka.

Tetapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi yang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21-18. Alhasil ganda putri Jepang berhasil mengalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan memperbesar keunggulan Jepang menjadi 2-0.

Masih bertahannya Indonesia menghadapi Jepang ditentukan pada partai ketiga. 

3. Jepang kandaskan Indonesia 3-0, setelah menang dipartai ketiga

Takluk dari Jepang, Tim Putri Gagal ke Final Badminton Asia Team ChampionshipsNDTV Sports

Pupus sudah harapan Indonesia untuk lolos ke babak final Badminton Asia Team Championshis. Pada partai ketiga, satu-satunya harapan Indonesia untuk bernapas lebih jauh telah sirna.

Pasalnya Gregoria Mariska Tunjung yang turun mengahapi Nozomi Okuhara harus mengalami kekalahan.  Meskipun kedua pemain baru pertama kali bertemu, mengingat kualitas Gregoria yang kalah jauh dari Nozomi yang sudah malang melintang di turnamen dunia serta menempati peringkat 7 BWF maka Nozomi dengan mudah mengatasi peraih gelar juara dunia junior tunggal putri Indonesia, Gregoria.

Gregoria Mariska Tunjung harus takluk tiga game yaitu 21- 5, 19-21 dan 21-15 atas Nozomi Okuhara dilansir dari bwftournamentsoftware.com. Kekalahan tersebut membuat tim putri Jepang berhasil menaklukan Indonesia dengan skor telak 3-0.

Kemenangan atas Indonesia juga membalaskan tim putra Jepang yang sebelumnya kalah dari tim putra Indonesia. Keberhasilan lolosnya Jepang ke final tak lepas dari skuad bintang mereka dan menjadi unggulan pertama dalam Badminton Asia Team Championship.

Pada babak final, Jepang akan berjumpa China yang sebelumnya menang 3-1 atas Korea Selatan. Dilansir dari badmintonindonesia.org, meskipun tim putri Indonesia kalah tetapi sudah bisa memenuhi target PBSI.

Target tim putri Indonesia dalam Badminton Asia Team Championship yaitu lolos ke babak semifinal dan berlaga di putaran final Piala Uber 2018 pada bulan Mei di Bangkok, Thailand.

Dealova Smg Photo Writer Dealova Smg

Man Jadda Wa Jada

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya