Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2024 Armand Darmadji angkat bicara soal naiknya harga tiket event bulu tangkis tersebut. Armand menegaskan, panitia tidak mencari untung dengan menaikkan harga tiket.
"Tentu masalah penambahan harga tiket ini bukan semata-mata kami mencari keuntungan, tetapi cost secara reguler tahun ini memang naik," ujar Armand dalam sesi jumpa pers di Istora Senayan, Senin (3/6/2024).
Armand menegaskan, Indonesia Open 2024 dihelat bersamaan dengan event lain, termasuk dengan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Irak pada 6 Juni 2024. Jadi, mereka bersaing dengan event-event lain soal sewa tempat dan alat.
"Seperti kita ketahui banyak sekali event-event yang berjalan, jadi kami bersaing dengan event-event lain dalam hal rental tempat, rental peralatan, itu semua cost-nya naik. Jadi kami menyeimbangi kenaikkan tersebut dengan harga kenaikkan yang tadi," ujar Armand.
Meski ada kenaikan tiket, Armand menyebut antusiasme fans bulu tangkis Indonesia tidak surut untuk menyaksikan Indonesia Open 2024. Sudah 75 persen tiket Indonesia Open 2024 terjual ke publik.
"Untuk harga tiket, sudah terjual 75 persen, kita memang biasa alokasi 15 persen untuk penjualan on the spot, hari per hari kita masih terus jual online," ujar Armand.
Sejak dirilis April 2024, harga tiket Indonesia 2024 jadi sorotan. Beberapa kategori mengaflami kenaikan dibandingkan edisi 2023. Tiket kategori 2 hari ketiga misalnya, untuk harga presale yang sebelumnya dijual sebesar Rp200 ribu, kini dibanderol Rp250 ribu.
Sementara untuk harga normal yang sebelumnya dijual Rp250 ribu, sekarang dijajakan sebesar Rp300 ribu. Tiket kategori VIP hari ketiga juga mengalami kenaikan. Sebelumnya harga presale dijual Rp475 ribu, sekarang Rp625 ribu. Kemudian untuk harga normal sebelumnya dijual Rp 550 ribu, kini harganya Rp 700 ribu. Sontak, banyak fans protes soal kenaikan tiket Indonesia Open 2024 ini.