Fajar/Rian Jadikan Indonesia Open 2024 Simulasi Olimpiade Paris

- Fajar/Rian anggap Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024 sebagai simulasi jelang Olimpiade 2024.
- Meski kalah di Singapore Open, Fajar/Rian masih punya target meraih hasil lebih baik di Indonesia Open 2024.
- Indonesia Open 2024 menjadi pertandingan terakhir Fajar/Rian sebelum Olimpiade 2024 Paris, di mana mereka menjadi harapan Indonesia di sektor ganda putra.
Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menganggap Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024 sebagai simulasi jelang Olimpiade 2024.
Ini disampaikan Fajar Alfian setelah keluar sebagai runner up dari Singapore Open 2024. Fajar/Rian kalah 19-21, 14-21 melawan wakil China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
"Kami menganggap Singapore Open dan Indonesia Open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade," ujar Fajar Alfian dalam keterangan tertulis.
1. Masih punya target

Menjadikan dua turnamen terakhir jelang Olimpiade sebagai simulasi, Fajar/Rian mengaku masih punya target. Fajar/Rian berharap bisa meraih hasil yang lebih baik di Indonesia Open 2024 pekan ini.
"Walau begitu, kami tetap punya target. Semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri," kata Fajar.
2. Indonesia Open 2024 jadi turnamen terakhir

Turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2024 jadi pertandingan BWF World Tour terakhir yang akan diikuti Fajar/Rian jelang Olimpiade 2024.
Sjeatinya, selain Indonesia Open 2024, masih ada Australia Open 2024, Kaoshiung Masters 2024, US Open 2024, dan Canada Open 2024 yang akan digelar sebelum Olimpiade 2024 Paris.
Namun, nama Fajar/Rian hingga saat ini tercatat hanya akan turun hingga turnamen Indonesia Open 2024.
3. Satu-satunya wakil ganda putra di Olimpiade

Fajar/Rian jadi satu-satunya harapan Indonesia di sektor ganda putra yang lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Secara total, ada enam wakil Indonesia yang dipastikan tampil di ajang empat tahunan tersebut.
Selain Fajar/Rian, ada pula Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).