5 Tim dengan Performa Terburuk di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025

- Republik Dominika finis di peringkat 20 dengan hanya 2 kemenangan dan 6 kekalahan.
- Mesir berakhir di peringkat 21 setelah meraih 2 kemenangan dan 6 kekalahan.
- Tunisia harus puas berada di posisi 22 dengan hanya 1 kemenangan dan 7 kekalahan.
FIVB Women's U-21 World Championship 2025 atau Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 telah berlangsung meriah dengan persaingan ketat. Ajang bergengsi ini resmi berakhir pada 17 Agustus 2025 lalu di Surabaya. Beberapa tim tampil menonjol dengan kemenangan gemilang. Di sisi lain, ada tim yang justru kesulitan menunjukkan kualitas terbaiknya.
Dari sekian banyak peserta, ada lima tim yang mencatat performa paling buruk pada kejuaraan kali ini. Jumlah kemenangan mereka yang sangat minim membuat mereka finis di peringkat lima terbawah. Berikut daftar lima tim dengan performa terburuk di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.
1. Republik Dominika finis di peringkat 20
Republik Dominika belum mampu berbicara banyak di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Tim asuhan Alexandre Ceccato itu hanya mampu finis di peringkat 20. Langkah mereka langsung terhenti pada fase grup setelah menduduki peringkat kelima Pul B dengan 1 kemenangan dan 4 kekalahan.
Hasil itu membawa Republik Dominika ke laga perebutan posisi 17 hingga 24. Pada laga tersebut, mereka menang 1 kali dan kalah 2 kali yang akhirnya membawa mereka finis di urutan 20. Secara keseluruhan, di kejuaraan ini mereka menang 2 kali dan kalah 6 kali. Kemenangan mereka raih atas Meksiko dan Tunisia, sedangkan kekalahan didapat dari China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Kroasia, Kanda, dan Vietnam.
2. Mesir berakhir di peringkat 21
Mesir juga termasuk salah satu tim dengan penampilan terburuk di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Mereka langsung tumbang pada fase grup setelah tidak meraih 1 kemenangan dari 5 pertandingan. Mereka menang atas Aljazair dan kalah dari Polandia, Ceko, Turki, serta Italia.
Mesir kemudian melanjutkan perjuangannya di perebutan peringkat 17 hingga 24. Pada fase ini, mereka menang 2 kali dan kalah 1 kali. Kemenangan mereka raih atas Meksiko dan Tunisia, sedangkan kekalahan didapat dari Vietnam. Dengan hasil itu, mereka dinyatakan finis sebagai peringkat ke-21.
3. Tunisia harus puas berakhir di posisi 22
Tunisia yang merupakan Juara Afrika juga tidak berdaya di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Mereka juga termasuk salah satu tim dengan performa terburuk di kejuaraan ini setelah berakhir di posisi ke-22 dari 24 peserta. Secara keseluruhan, tim besutan Fouad Kamoun ini mengoleksi 1 kemenangan dan 7 kekalahan.
Tunisia tidak meraih kemenangan sama sekali pada fase grup. Mereka menjadi juru kunci di Pul D setelah kalah lima kali dari Thailand, Bulgaria, Jepang, Brasil, serta Chile. Memasuki laga klasifikasi peringkat 17 hingga 24, mereka juga hanya mampu mengoleksi 1 kemenangan atas Aljazari dan kalah 2 kali dari Republik Dominika dan Mesir.
4. Meksiko finis sebagai peringkat 23
Berikutnya, tim dengan performa terburuk di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 adalah Meksiko. Tuan rumah edisi sebelumnya ini hanya mampu finis sebagai perikat 23. Mereka sudah gugur sejak fase grup tanpa meraih kemenangan dan hanya menang satu kali pada laga perebutan posisi ke-17 hingga 24.
Pada fase grup, Meksiko yang menghuni Pul B kalah saing dengan Republik Dominika, Kroasia, Amerika Serikat, China, dan Korea Selatan. Kemudian, pada laga perebutan posisi 17 hingga 24, mereka kalah dari Chile dan Mesir. Sementara itu, satu-satunya kemenangan mereka didapat atas Aljazair dalam laga perebutan peringkat ke-23.
5. Aljazair berkakhir di peringkat terbawah
Aljazair menjadi tim terburuk di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Mereka berakhir di peringkat terbawah, yakni ke-24 dari 24 tim. Selama kejuaraan ini, Alida Bennour dan kawan-kawan tidak meraih kemenangan sama sekali.
Aljazair nirkemenangan pada fase grup. Mereka kalah dari pesaingnya di Pul C, yakni Turki, Italia, Ceko, Polandia, dan Mesir. Kemudian, mereka kembali nirkemenangan pada laga perebutan peringkat 17 hingga 24. Mereka kalah dari Kanada, Tunisia, dan Meksiko.
Jika diperhatikan, kebanyakan tim voli dengan performa buruk di kejuaraan kali ini adalah tim dari kawasan Afrika. Bahkan, juara di kawasan mereka tidak berdaya di kejuaraan ini. Hal ini menunjukkan masih adanya kesenjangan kualitas yang cukup lebar di level dunia.