Tim Gresini MotoGP: Kami Beruntung Punya Sponsor Setia dari Indonesia

Dilansir The Race, Carlo Merlini, Direktur Pemasaran dan Komersial Gresini Racing, menyatakan hubungan baik dengan sponsor asal Indonesia adalah komitmen yang saling menguntungkan.

“Kami sangat beruntung, atau cukup baik, untuk memiliki beberapa sponsor yang sangat loyal di Moto2. (Mereka) semua adalah sponsor Indonesia kami,” kata Carlo Merlini. “Ketika saya menawarkan kepada mereka kesempatan untuk melangkah ke MotoGP, sesuatu yang tidak tersedia (saat kami masih bekerja sama) dengan Aprilia, mereka langsung mengambilnya.”

Perusahaan asal Indonesia yang menjadi sponsor tim Gresini MotoGP, antara lain Federal Oil dan Astra Otoparts. Mereka sebelumnya menjadi sponsor di Moto2.

Carlo menyatakan di situs resmi Gresini Racing bahwa kesempatan untuk bergabung dengan platform Gresini MotoGP diambil pertama kali dan terutama oleh Federal Oil. Sponsor asal Indonesia ini memindahkan komitmennya dari Gresini Moto2 ke MotoGP dengan menjadi sponsor Indonesia pertama di kelas premier.

Federal Oil telah bermitra dengan Gresini Moto2 sejak 2012. Dari kemitraan ini, sudah banyak podium yang telah mereka hasilkan.

Podium pertama untuk tim Federal Oil Gresini diraih oleh Gino Rea pada 2012 di Sirkuit Sepang. Sementara, kemenangan pertama tim ini diperoleh berkat Xavier Simeon yang juara di GP jerman pada 2015.

Musim 2016 merupakan musim paling sukses bagi Federal Oil Gresini. Pada tahun itu, Sam Lowes berhasil mengamankan enam podium, yang dua di antaranya berbuah kemenangan. Ia menempati posisi lima klasemen dengan raihan 175 poin.

Secara total, tim Federal Oil Gresini mampu membawa pulang 14 podium. Rinciannya adalah 5 kemenangan, 7 podium kedua, dan 2 podium ketiga.

Menjadi tim satelit di kelas MotoGP adalah mimpi dari Fausto Gresini. Mimpi Gresini yang meninggal pada awal tahun ini diteruskan istrinya, Nadia Padovani, yang menjadi bos dari tim Gresini Racing.

Tim Gresini memiliki sejarah panjang di kejuaraan Grand Prix. Tim ini sudah ada sejak 1997. Pada awalnya merupakan tim satelit Honda. Saat masih bersama Honda, tim ini setidaknya berhasil meraih 14 kemenangan melalui pembalap-pembalap hebat seperti Sete Gibernau, Marco Melandri, Toni Elias, dan Marco Simoncelli.

Untuk 2022, Gresini memutuskan menjadi tim satelit Ducati. Tim ini akan menggunakan Ducati Desmosedici GP21.

Saat akan menjadi tim independen di MotoGP, Gresini dihadapkan pada dua pilihan: Menjadi tim satelit Aprilia atau Ducati? Meski Aprilia menunjukkan perkembangan yang luar biasa pada2021, tim Gresini akhirnya memilih beraliansi dengan Ducati Corse.

“Fausto dan Ducati Corse sudah dalam pembicaraan pada akhir musim lalu. Dan saya pikir, memilih pabrikan Borgo Panigale adalah keputusan yang tepat, meskipun saya tidak melupakan kemitraan penting dengan Aprilia beberapa tahun terakhir ini,” kata Nadia Padovani dikutip situs resmi Gresini Racing.

Untuk musim balap tahun depan, Tim Gresini akan balapan di tiga kategori kejuaraan Grand Prix: MotoGP, Moto2, dan MotoE. Sementara, sumber daya dari kelas Moto3 dialihkan untuk mendukung di tim MotoGP.

Gresini MotoGP akan diperkuat pembalap muda asal Italia. Mereka adalah Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio. Dengan mengendarai Ducati, tim ini menjadi all-Italian line-up dengan tim, pembalap, dan motornya yang berasal dari Italia.

Pemilihan Bastianini dan Diggia bukan tanpa alasan. Di samping pembalap yang cepat, keduanya pernah membalap untuk tim Gresini sejak Moto3.

"Mereka adalah pembalap yang masih muda, dan fakta bahwa Fausto yang menemukan (bakat) mereka, dan membawa mereka ke kejuaraan dunia, membuat saya berpikir bahwa ini adalah susunan pembalap yang dia akan setujui sepenuhnya,” ujar Nadia seperti dikutip Crash.

Tim Gresini nantinya akan terdiri dari 20—25 orang, 20 orang di antaranya dari Gresini Racing. Sementara, lima orang dari Ducati Corse, yaitu track engineer dan electronic enginer untuk masing-masing pembalap, dan seorang manajer suku cadang.

Makin banyak tim di MotoGP berarti akan makin banyak kompetisi. Apalagi tim Gresini diperkuat pembalap muda sekaliber Enea Bastianini, yang telah menunjukkan performanya sebagai rookie yang mampu raih dua podium.

Selain itu, Bastianini dan Diggia pun dipersenjatai dengan motor Ducati berspesifikasi tahun 2021 yang sudah terbukti kecepatannya. Duel di MotoGP 2022 akan sangat layak untuk dinantikan.