Tim Indonesia Dipaksa Mundur di All England, PBSI: Sangat Menyakitkan

18 Mar 2021, 07:58 WIB

bwfbadminton.com

Jakarta, IDN Times - Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 karena alasan protokol kesehatan. Keputusan ini sangat mengejutkan karena dibuat secara sepihak.

Menurut Badminton World Federation, saat Tim Indonesia terbang dari Istanbul ke Birmingham, tempat digelarnya All England, ada satu penumpang pesawat yang positif COVID-19.

Satu penumpang dalam pesawat yang digunakan Tim Indonesia dari Instanbul ke Birmingham tersebut terlacak terpapar virus corona oleh tim Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).

1. PBSI: Kami tidak tahu siapa penumpang yang positif

Pasangan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama berlaga di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja, mengatakan BWF dan penyelenggara tidak menyebutkan siapa penumpang yang positif COVID-19 tersebut.

“Kami pun tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif COVID-19 tersebut,” kata Ricky dalam keterangan resmi PBSI seperti dikutip ANTARA, Kamis (18/3/2021).

2. Mempertanyakan kenapa Tim Indonesia dipaksa mundur

All England 2020: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak perempat final (IDN Times/PBSI)

Ricky mempertanyakan kenapa Tim Indonesia dipaksa meninggalkan All England. Padahal, jika benar ada satu penumpang dalam pesawat yang terpapar COVID-19, konsekuensinya adalah karantina.

Ricky mengatakan regulasi pemerintah Inggris menyebutkan jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka seluruh anggota tim diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

“Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris,” ungkap Ricky.